Cetar! Polres Tangsel Ajak Ratusan Pelajar dari 60 Sekolah Deklarasi Anti Tawuran

fin.co.id - 24/10/2024, 15:12 WIB

Cetar! Polres Tangsel Ajak Ratusan Pelajar dari 60 Sekolah Deklarasi Anti Tawuran

Deklarasi Anti Tawuran oleh Ratusan Pelajar dari 60 Sekolah Bersama Forkopimda dan Polres Tangsel. (Rikhi Ferdian)

fin.co.id -  Sebagai upaya pencegaha aksi tawuran di kalangan pelajar, Kapolres Tangerang Selatan (Tangsel) menginisiasi program Pencegahan Tawuran Antar Pelajar atau disingkat CETAR, Kamis 24 Oktober 2024.

Program yang menjadi jurus jitu dalam pencegahan kekerasan di kalangan pelajar ini bertujuan untuk melindungi para generasi muda khususnya para pelajar di wilayah Tangerang Selatan agar tidak menjadi korban atau terlibat menjadi pelaku tawuran.

Dalam pelaksanaannya program CETAR berkolaborasi dengan Pj Walikota Tangerang Selatan dan Forkopimda Tangerang Selatan.

Program ini diawali dengan deklarasi anti tawuran pelajar Kota Tangerang Selatan bertempat di Global Islamic School, Serpong, Kota Tangerang Selatan, dikuti oleh perwakilan guru serta pelajar dari 60 Sekolah (31 SMP, 29 SMA/SMK) negeri maupun swasta di Kota Tangerang Selatan.

Dalam kegiatan yang diisi dengan penunjukan “Duta Pencegahan Tawuran Pelajar” tersebut menghadirkan narasumber Sdr. Choirul Anam yang merupakan Koordinator PPI Dunia 2020-2021, Ketua PPI Ceko 2019-2020, Ketua Umum KAHMI Eropa Raya, Presidium Alumni Connect PPI Dunia. dengan materi “Menjadi Pelajar Yang Berkualitas Dalam Membentuk Bonus Demografi Yang Unggul Mewujudkan Indonesia Emas 2045”.

Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol. Djati Wiyoto Abadhy yang hadir dan membuka acara deklarasi tersebut sangat mengapresiasi kegiatan tersebut dan bisa menjadi pilot project di jajaran Polda Metro Jaya.

“Mudah mudahan kegiatan ini dapat menjadi pilot project yang ada di jajaran Polda Metro Jaya dan ini diinisiasi oleh Polres Tangerang Selatan yang sudah ditunggu semua pihak dalam rangka untuk mengawasi dan menjaga anak anaknya dalam rangka mengenyam pendidikan, yang tentu mereka masih memiliki masa depan yang panjang” terang Brigjen Pol. Djati ke wartawan seusai acara tersebut.

Kapolres Tangerang Selatan AKBP Victor menjelaskan program “CETAR” muncul terkait adanya aksi tawuran di Tangerang Selatan yang menimbulkan korban luka bahkan meninggal dunia, dan program tersebut nantinya akan melibatkan lima (5) pilar yaitu dari TNI, Polri, Pemkot (Forkopimda), Akademisi dan Tokoh Agama / Tokoh Masyarakat.

“Selama menjabat sebagai Kapolres Tangerang Selatan selama 2 bulan, sudah cukup melihat adik-adik kita ini menjadi korban ataupun ikut melakukan tawuran. Dari situ kami berkolaborasi dengan PJS Walikota Tangsel khususnya dinas pendidikan, Kejari, Kodim, pihak sekolah dan stake holder terkait," ujarnya.

Kata dia, program CETAR ini sebagai wujud komitmen untuk melindungi masyarakat khususnya para generasi muda, dengan melibatkan para pelajar siswa-siswi (SMP-SMA/SMK), juga para Guru dan orang tua para pelajar untuk bersama-sama bertanggung jawab, dengan melantik perwakilan Siswa-siswi, guru dan orang tua siswa dari masing-masing sekolah untuk menjadi duta CETAR.

"Yang akan membantu melakukan pengawasan dan upaya pencegahan agar tidak terjadi tawuran di masing-masing lingkungannya," jelasnya.

Ia menambahkan, rencana kedepan lima pilar akan turun mengajar ke sekolah sekolah, minimal kita laksanakan dua kali dalam sebulan, datangi sekolah sekolah yang terindikasi dominan melakukan tawuran.

"Kita akan mengajar, memberikan materi yang relevan, menghimbau untuk tidak melakukan tawuran dan melakukan pengecekan apakah para duta CETAR yang dilantik tadi melaksanakan tugasnya melakukan pencegahan tawuran, yang setiap harinya akan dibantu pelaksanaannya oleh anggota Sat Binmas Polres Tangsel” tutupnya.

Rikhi Ferdian Herisetiana
Penulis