fin.co.id - Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten pasangan nomor urut 2 Andra Soni-Dimyati Natakusumah mengajak seluruh masyarakat Banten khususnya Kota Serang untuk menolak serangan fajar atau money politic.
Hal ini Cagub Andra Soni katakan saat menemui masyarakat Curug Raya Kelurahan Curug dan Sempu Kelapa Kelurahan Cipare Kecamatan Serang, Kota Serang, Senin (21/10).
"Bapak ibu jangan mengharapkan serangan fajar, pemilihan pemimpin itu setiap 5 tahun sekali, jangan nanti 5 tahun ibu bapak jadi sulit," katanya disambut tepuk tangan ratusan warga.
Menurrutnya besarannya uang serangan fajar biasanya hanya bisa dibelikan beras 3-4 liter, namun dampak ruginya akan dirasakan sangat lama.
"Serangan fajar hanya bisa beli beras 3 liter, setelah itu ibu bingung anaknya Juli mau sekolah ga punya duit, jadi jangan mengharapkan serangan fajar," tegasnya.
Dia juga menyinggung soal tindak pidana korupsi yang terjadi akan berdampak langsung kepada masyarakat secara langsung. Korupsi itu membuat rakyat menjadi sulit dalam hal apapun mulai fasilitas umum yang tidak memadai seperti jalan rusak.
"Banten akan maju adil merata asal tidak korupsi, tidak korupsi untuk semuanya, pimpinannya dan warganya juga, korupsi menjijikan, pengkhianatan kepada rakayat, rakyat jadi susah gara gara korupsi," jelasnya.
Baca Juga
Karena itu, Andra Soni mengajak seluruh masyarakat Banten khususnya Kota Serang untuk menggunakan hak pilihnya pada 27 November 2024 mendatang dengan mencoblos pasangan nomor 02 Andra Soni-Dimyati.
"Pengin maju, pilih nomor 2, nomor 2 punya tujuan Banten maju adil merata tidak korupsi, jadi tanggal 27 Novemebr 2024 ada 2 kertas, pilihan logis Andra Soni, pilihan hati Andra-Dimyati," tutupnya.
ASPIRASI
Seorang warga menyampaikan aspirasi yakni salah satunya terkait sulitnya mencari pekerjaan di Banten meskipun telah mengirimkan surat lamaran ke berbagai perusahaan.
Menanggapi hal ini, Cagub Andra Soni mengatakan angka pengangguran di Provinsi Banten masih sangat tinggi. Karena, kata Andra, dirinya memiliki program sekolah gratis untuk SMA/K negeri dan swasta.
"Pengangguran Banten paling tinggi, kedepan kita akan membuat regulasi , kita ingin anak anak sekolah, kita latih kemampuannya, agar mampu bersaing dengan pekerja dari daerah lain," katanya.