fin.co.id - Kepemimpinan di Indonesia pada era Kabinet Indonesia Maju diwarnai oleh kerjasama yang kuat antara Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Keduanya tak hanya dikenal atas kiprah mereka dalam menjaga roda pembangunan negara dan pengelolaan anggaran negara, tetapi juga atas kebersamaan mereka di luar pekerjaan.
Mereka, bersama dengan beberapa menteri lain, tergabung dalam band Elek Yo Band, yang menjadi simbol kekompakan dalam suasana kerja yang kadang penuh tantangan.
Dalam salah satu momen perpisahan menjelang akhir masa jabatan mereka pada 20 Oktober 2024, terlihat bagaimana ikatan profesional dan personal antara Basuki dan Sri Mulyani begitu kuat.
Baca Juga
- BTN Ditantang Jadi ‘Bank Perumahan Rakyat’ untuk Mewujudkan Program 3 Juta Rumah Prabowo
- Dukung Pembangunan Proyek Objek Vital Nasional untuk Ketahanan Energi Indonesia
Seremoni penyerahan Barang Milik Negara (BMN) di Auditorium Kementerian PUPR, Jakarta, pada Kamis itu menjadi panggung emosional, bukan hanya sebagai simbol serah terima aset negara, tetapi juga tanda detik-detik terakhir kebersamaan mereka di kabinet.
Kerja Sama dan Sinergi Kementerian PUPR dan Kemenkeu
Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam sambutan kegiatan penyerahan BMN kepada daerah, di Auditorium Kementerian PUPR, Jakarta, Kamis, 10 Oktober 2024 (FIN/Sigit Nugroho)
Baca Juga
- Tingkatkan Kenyamanan Bertransaksi, Bank Mandiri Hadirkan Layanan Verifikasi Bank Garansi
- Perkuat Customer Experience, AdMedika Resmikan Executive Lounge ke-2 di Eka Hospital Group
Salah satu poin kunci dalam kerja sama antara Basuki dan Sri Mulyani adalah pengelolaan anggaran yang cermat serta implementasi pembangunan yang transparan.
Sebagai menteri yang bertanggung jawab atas pembangunan infrastruktur, Basuki selalu memastikan agar setiap rupiah dari anggaran yang dialokasikan oleh Kementerian Keuangan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dimanfaatkan sebaik-baiknya.
Dalam acara penyerahan BMN kali ini, lebih dari Rp19,26 triliun aset diserahkan kepada berbagai pihak, mulai dari kementerian/lembaga hingga pemerintah daerah, perguruan tinggi, dan desa-desa.
Dalam pidatonya, Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR, Zainal Fatah, memaparkan bahwa BMN tersebut meliputi infrastruktur bidang sumber daya air, seperti bangunan radar cuaca dan sistem perangkatnya, serta infrastruktur jalan dan jembatan, sarana air minum, hingga perumahan untuk masyarakat.
Sebanyak 84 persen dari total aset yang diserahkan mencakup bidang cipta karya dan perumahan, yang menunjukkan komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pembangunan fisik yang merata.
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq