fin.co.id- PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) dengan kode saham “PGAS” terus menjaga integritasnya dalam pengelolaan gas bumi nasional. Integrasi infrastruktur terus berjalan agar monetisasi gas bumi dapat berlangsung secara komprehensif, salah satunya di wilayah Jawa Tengah.
PGN mengajak investor dan analis saham untuk melihat secara langsung operasional PGN yang berada di wilayah Jawa Tengah pada Kamis, (26/09/2024). Selain itu juga melihat propek dan potensi yang dimiliki oleh PGN selaku Subholding Gas pertamina.
Kunjungan berlangsung ke beberapa lokasi strategis. Setelah bertolak dari Kantor Area Semarang, kunjungan berlanjut ke ORF Tambak Rejo dan dilanjutkan sampai ke Kawasan Industri Terpadu Batang (KIT Batang).
“Melalui kunjungan kali ini, kami mengajak investor dan analis untuk melihat secara langsug bagaimana PGN beroperasi dan berkomitmen untuk menjaga standar yang tinggi dalam setiap aspek bisnis. Kami juga ingin memastikan bahwa para investor dan analis mendapatkan informasi terkini mengenai perkembangan bisnis PGN dan strategi yang dilakukan PGN untuk menghadapi tantangan serta memanfaatkan peluang di industri migas,” ujar Direktur Utama PGN Arief Setiawan Handoko dalam sambutannya.
Baca Juga
- BISKITA Kabupaten Bekasi Resmi Beroperasi, Ini Rute dan Jam Operasionalnya
- Polisi 'Ringan Tangan' Pakai Senpi Atas Nama Penegakan Hukum, Pengamat: Jadi Semacam Bahaya Laten
“Kegiatan site visit ke Semarang sangat bermanfaat, kami sebagai investor PGAS jadi tahu tentang pipa CISEM 1 dan kami juga bisa mendapat penjelasan berbagai hal terkini yang sedang berlangsung di perusahaan,” ujar Lo Kheng Hong sebagai salah satu investor yang hadir disana. Dia berharap PGAS dapat menjadi wonderful company, terus bertumbuh, laba & harga sahamnya terus meningkat serta bermanfaat bagi bangsa dan negara.
Arief menerangkan bahwa pada site visit ini investor dan analis berkesempatan untuk melihat bagian dari pilar Grow. Dalam hal ini, PGN mengembangkan dan mengintegrasikan infrastruktur gas untuk memenuhi demand dan protensinya yang akan terus tumbuh di wilayah Jawa Tengah.
“Market PGN terus berkembang dan Jawa Tengah merupakan salah satu pusat pertumbuhan di wilayah SOR 3. Kami agresif untuk pengembangan infrastruktur. Seiring dengan agresivitas perkembangan infrastruktur, arah market PGN di wilayah SOR 3 juga fokus pada kawasan industri,” ujar Direktur Komersial PGN Ratih Esti Prihatini.
Baca Juga
- OTT KPK Dimulai dengan Penyelidikan Bukan Kejadian Tiba-Tiba
- Dicari! Cuitan Divisi Humas Polri yang Hilang, Netizen: Presidennya Prabowo Atau Jokowi?
Pembangunan infrastruktur gas bumi Gresik - Semarang yang menghubungkan Jawa Timur dan Jawa Tengah telah selesai dibangun oleh Pertagas dan beroperasi untuk memenuhi kebutuhan Pembangkit Listrik Tambak Lorok dan Industri di wilayah Semarang - Demak. Sedangkan Pipa Transmisi Cirebon – Semarang Tahap I yang dibangun Pemerintah dan dioperasikan Pertagas telah beroperasi sejak Agustus 2023.
Dari pipa backbone transmisi Cirebon - Semarang tahap 1 tersebut, PGN kemudian menyalurkan gas melalui pipa distribusi ke pelanggan di Kawasan Industri Kendal, Kawasan Industri Terpadu Batang, Kawasan Industri Tambak Aji dan Kawasan Industri Wijayakusuma Semarang. Saat ini total volume terkontrak dengan 28 konsumen di kawasan sepanjang pipa cisem tahap 1 sebesar 13,4 BBTUD atau setara 11,2 juta m3/bulan. Jumlah tenant di kawasan industri tersebut akan terus tumbuh, sehingga penyerapan gas bumi juga berpotensi untuk tumbuh.
Dengan sumber pasokan dari Jambaran Tiung Biru, realisasi penyaluran gas melalui Pipa Cisem I dan ORF Tambak Rejo tidak hanya untuk pelanggan industri, tetap juga untuk pelanggan kecil, hotel, rumah sakit , UMKM, dan rumah tangga di Semarang – Batang.
Nantinya akan ada Pipa Cisem Tahap 2 yang akan menghubungkan Jawa Timur dan Jawa Barat, di mana demand gas di Jawa Barat bisa dipenuhi oleh pasokan dari Jawa Timur. PGN juga sedang mengembangkan CNG clustering yaitu layanan gas bumi untuk rumah tangga menggunakan CNG di wilayah Sleman, Yogyakarta.
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq