fin.co.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut sebanyak lima kali gempa susulan di kawasan Kabupaten Bandung, Jawa Barat hari ini pasca gempa pertama kali pada pukul 09.41 WIB. Lima kali gempa susulan itu terjadi hingga pukul 10.10 WIB.
"Hingga pukul 10.10 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya lima kali aktivitas gempa bumi susulan," kata Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG, Daryono kepada wartawan, Rabu 18 September 2024.
Pada gempa susulan itu, disebutkan kekuatan terbesar getaran berada di 3,1 magnitudo. "Dengan magnitudo terbesar 3,1," ujarnya.
Sebelumnya, gempa bumi terjadi di kawasan Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Rabu 18 September sekitar pukul 09.41 WIB. Daryono menuturkan gempa berkekuatan magnitudo 4,9 .
Baca Juga
- Di CEO Forum 2024, Dirut PLN Ajak Selaraskan Langkah Wujudkan Mimpi Indonesia
- Golkar Disebut Dapat 7 Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Adies: Cuma Bisa Bilang Alhamdulillah
"Kejadian dan parameter gempa bumi hari Rabu 18 September 2024 pukul 09.41.08 WIB wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat diguncang gempa tektonik," tuturnya.
"Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M4,9," lanjutnya.
Diungkapkannya, gempa itu dirasakan hingga beberapa wilayah sekitar Kabupaten Bandung.
"Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Majalaya dengan skala intensitas III-IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah) daerah Banjaran dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu) daerah Lembang, Parompong, Bandung Barat, Baleendah, Garut, Cileunyi dengan skala intensitas II-III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu)," bebernya.
Gempa tersebut disebut tidak berpotensi tsunami. "Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," ujarnya.
Baca Juga
- Perkuat Pembuktian, Kejagung Periksa 4 Saksi Kasus Korupsi Korporasi Duta Palma
- Lawan Penetapan Tersangka di KPK, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Ajukan Praperadilan ke PN Jaksel
Pihaknya masyarakat diimbau untuk tenang dan tidak termakan informasi tidak benar. "Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa," tuturnya.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah. Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG," tambahnya.
(Raf)
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq