fin.co.id - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan grafikasi pesawat pribadi yang digunakannya pelesiran ke Amerika Serikat bersama istrinya, Erina Gundono. Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) hadir di Gedung Lama KPK atau ACLC Jakarta untuk mengklarifikasi hal tersebut.
"Tadi saya di dalam juga mengklarifikasi perjalanan saya di tanggal 18 Agustus ke Amerika Serikat yang numpang atau nebeng pesawatnya," kata Kaesang usai diperiksa KPK soal dugaan gratifikasi jet pribadi, Selasa 17 September 2024.
Kaesang menjelaskan, klarifikasi ini dilakukan bukan sebagai penyelenggara negara atau pejabat. Tapi, katanya, ini dilakukannya untuk menjelaskan dugaan gratifikasi tersebut.
"Jadi hari ini kedatangan saya ke KPK sebagai warga negara yang baik. Saya bukan penyelenggara negara saya bukan pejabat,"ujarnya.
Lebih lanjut, Kaesang datang ke KPK berdasarkan inisiatifnya sendiri bukan dari undangan lembaga antirasuah. "Saya databg ke sini bukan karena undangan atau panggilan tapi inisiatif saya sendiri," katanya.
Berdasarkan pantauan Disway di lokasi, Kaesang hadir bersama kuasa hukumnya Nasrullah dan Juru Bicaranya Francinie Widjojo. Kaesang datang mengenakan kemeja putih dan bawahan berwarna gelap dan tiba di gedung C1 atau ACLC KPK sekitar pukul 10.30 WIB dan selesai pukul 11.19 WIB.
Diketahui, Kaesang dan istrinya Erina mendapatkan fasilitas jet pribadi. Pesawat tersebut diduga jet pribadi jenis Gulfstream G650 dengan nomor penerbangan N588SE.
Baca Juga
Perjalanan itu mencuat di media sosial setelah warganet X mengunggah tangkapan layar Instagram Story Erina berupa foto jendela pesawat pada Rabu 21 Agustus 2024 dengan tulisan “USA here we go,” dalam keterangan foto yang diunggahnya lewat akun Instagram @erinagudono.
Ditelusuri, pemilik Gulfstream G650ER dengan nomor penerbangan N588SE adalah Garena Online (Private) Ltd, unit usaha Sea Group.
Gang Ye, seorang taipan sekaligus petinggi perusahaan SEA Limited, diduga sebagai sosok yang memberikan fasilitas jet pribadi tersebut.
Menduga adanya gratifikasi, KPK akan menyurati Kaesang untuk dimintai klarifikasi terkait jet pribadi jenis Gulfstream G650 dengan nomor penerbangan N588SE itu.
Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata menyebut, saat ini pihaknya sedang mengonsep surat undangan tersebut.
"Surat sedang dikonsep, surat undangan. Saya juga enggak tahu posisi bersangkutan saat ini ada di mana," kata Alex di Gedung Merah Putih KPK, Jumat 30 Agustus 2024.
Alex menyebut, pihaknya akan menampung setiap laporan masyarakat mengenai adanya dugaan korupsi ataupun gratifikasi. Meskipun, yang dilaporkan tersebut bukan seorang penyelenggara negara.
(Ayu)