fin.co.id - Kementerian Pertanian (Kementan) tak pandang bulu dalam memberantas calo proyek atau mafia pengadaan di kementerian tersebut. Hal ini sebagai upaya mengembalikan kepercayaan publik layaknya Kementan lima tahun lalu yang mendapatkan penghargaan anti gratifikasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Pak Menteri hanya ingin Kementan namanya dipulihkan martabatnya dan beliau tidak akan segan-segan untuk memproses hukum jika ada pihak-pihak yang mencoba bermain-main dan bertindak korupsi, dan akan mengantarkan sendiri ke pihak yang berwajib," kata Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan Moch Arief Cahyono, Senin 9 September 2024.
Hal ini sekaligus membantah narasi adanya kepentingan tertentu yang melatarbelakangi niatnya bersih-bersih calo proyek di Kementan.
"Kami tekankan jangan ada pihak yang mencoba memutarbalikkan fakta dan membuat narasi seolah ada sesuatu di balik tegasnya Pak Menteri memberantas percaloan di Kementan," lanjutnya.
Baca Juga
- Silmy Karim: Lapor Gayeng, Sinergi Imigrasi se-Jawa Tengah Layani 2024 Pemohon Paspor
- Tanah Tersebar di Sejumlah Kota, Harta Ketua MPR Ahmad Muzani Rp59 Miliar
Oleh karena itu, ia menyampaikan kembali pesan Mentan Andi Amran Sulaiman untuk tidak melakukan perbuatan tercela, seperti korupsi.
"Kalau ada yang berani melakukan maka seperti yang Pak Menteri katakan hukumannya adalah pencopotan," katanya.
Sebelumnya, Amran memerintahkan Inspektorat Jenderal untuk memeriksa anak buahnya yang terkait pengaduan yang diduga kuat memiliki unsur pidana umum dan khusus. Hasil pemeriksaan tersebut lantas dilaporkan kepadanya yang selanjutnya dilaporkan ke aparat penegak hukum.
"Ada orang (calo/broker) yang menjanjikan kepada calon penyedia untuk memperoleh pengadaan di Kementan harus menyetor 15-20% dari nilai kontrak,” katanya.
Adapun ancaman sanksi sudah disiapkannya untuk oknum-oknum yang terbukti melakukan praktik ilegal ini, mulai dari demosi hingga pencopotan jabatan.
Baca Juga
- Romo Benny Meninggal Dunia saat Menjalankan Tugas Kedinasan di Pontianak, BPIP Akui Kehilangan
- Jokowi: Terima Kasih Prabowo yang Telah Meningkatkan Kekuatan Pertahanan Indonesia
Sejak dilantik pada akhir Oktober 2023 lalu, Amran telah memproses demosi san mutasi ke lebih dari 1.500 pegawai. Bukan hanya itu, sebanyak 700 mafia pangan telah dipolisikan.
Tak ayal, keberhasilan Amran membersihkan internL dan menjaga integritas pejabat dari perilaku korupsi ini diakui KPK.
Pihaknya mendapatkan penghargaan sebagai salaah satu Kementerian, Lembaga, dan Organisasi Pemerintah Daerah (KLOP) terbaik kategori Sistem Pengendalian Gratifikasi Terbaik.
(Ann)
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq