fin.co.id - Film Cell (2016) merupakan sebuah adaptasi dari novel karya Stephen King yang membawa penonton ke dalam dunia yang terguncang oleh kekacauan.
Dibintangi oleh John Cusack, Samuel L. Jackson, dan Isabelle Fuhrman, film ini menggabungkan elemen horor dan thriller dengan latar dunia yang terancam oleh sinyal misterius.
Artikel ini akan mengulas plot cerita, performa para aktor, serta mengapa film ini patut ditonton oleh para penggemar genre horor dan thriller.
Sinopsis Cell
Plot Cell berpusat pada karakter utama, Clay Riddell (diperankan oleh John Cusack), seorang seniman grafis yang sedang berada di Boston ketika sebuah sinyal misterius dikirimkan melalui jaringan ponsel di seluruh dunia.
Sinyal ini mengubah semua orang yang menerima panggilan atau pesan menjadi makhluk brutal yang hanya memiliki naluri untuk membunuh.
Dalam kekacauan yang tiba-tiba melanda kota, Clay berusaha menemukan keluarganya sambil berjuang untuk bertahan hidup.
Baca Juga
Perjalanan Clay mempertemukannya dengan Tom McCourt (Samuel L. Jackson), seorang veteran perang, dan Alice Maxwell (Isabelle Fuhrman), seorang wanita muda yang kehilangan keluarganya.
Bersama-sama, mereka mencoba menemukan tempat yang aman sambil menyusun rencana untuk melawan ancaman yang tidak mereka pahami sepenuhnya.
Sepanjang perjalanan mereka, ketegangan terus meningkat dengan serangan dari "phoner," sebutan untuk orang-orang yang telah berubah menjadi makhluk ganas.
Salah satu daya tarik utama Cell adalah performa kuat dari para aktornya. John Cusack berhasil membawa emosi dan ketegangan dalam perannya sebagai seorang ayah yang putus asa mencari keluarganya.
Samuel L. Jackson memberikan penampilan yang kokoh dan karismatik sebagai Tom, yang meskipun keras, tetap memiliki sisi kemanusiaan yang kuat.
Isabelle Fuhrman juga memerankan Alice dengan baik, menambahkan lapisan kedalaman pada karakter yang kompleks di tengah situasi yang penuh dengan ketakutan.
Namun, meski memiliki premis yang menarik, Cell tidak sepenuhnya memenuhi ekspektasi banyak penonton.
Beberapa kritik diarahkan pada alur cerita yang terasa agak tergesa-gesa dan kurangnya pengembangan karakter yang lebih mendalam.