fin.co.id - Mantan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, Anies Rasyid Baswedan menanggapi pernyataan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto terkait upaya penjegalan di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.
Anies mengaku, dirinya memiliki perasaan yang sama dengan Hasto soal isu penjegalan di kontestasi pemilihan kepala daerah November mendatang.
"Ya saya dengar komentarnya Pak Sekjen PDIP. I feel u Pak Hasto," ujarnya di Kampung Taman Kota, Kembangan, Jakbar, pada Jumat, 9 Agustus 2024.
Tak berhenti di situ, lantas awak media kembali mempertegas pernyataan dari Anies Baswedan.
Namun, dia tak menjawab secara gamblang. Apakah karena gosip tersebut dirinya merasa sebagai bentuk upaya penjegalan.
"Ya kita liat aja nanti perkembangannya sepertinya," jawab Anies singkat.
Kendati demikian, mantan menteri pendidikan itu masih terus melakukan komunikasi dengan partai-partai lain. Termasuk dengan PDIP.
Baca Juga
"Komunikasi dengan semua ada, selama ini pun juga ada. Semuanya, termasuk PDIP. Bisa dibilang semua partai," tuturnya.
Rumor terkait penjegalan Anies Baswedan di Pilgub Jakarta mencuat, karena adanya wacana Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus yang akan mengusung Ridwan Kamil di Jakarta.
Ketika nantinya KIM plus itu jadi mengusung Ridwan Kamil. Maka, langkah Anies maju di Pilkada Jakarta akan terasa sulit.
Pasalnya, syarat dukungan untuk maju di Pilkada Jakarta minimal mendapat dukungan dari koalisi partai dengan minimal 20 persen kursi DPRD.
Sedangkan Anies, baru mendapatkan SK resmi dari PKS dengan pendampingnya Sohibul Iman. Sementara di satu sisi, ada sinyal-sinyal PKS akan bergabung ke KIM Plus.
Diberitakan sebelumnya, Sekjen Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyatakan demokrasi akan menjadi tidak sehat jika ada pihak tertentu menjegal warga negara RI lainnya untuk bisa maju dalam kontestasi Pilkada Serentak 2024.
Hal itu disampaikan Hasto menjawab pertanyaan wartawan, terkait kabar jika Anies Baswedan berusaha dijegal agar gagal maju di Pilkada DKI Jakarta 2024.
"Ya kalau kami menerima laporan memang ada upaya-upaya untuk mengganjal pencalonan Anies Baswedan," kata Hasto menjawab wartawan saat ditemui di sela-sela mendampingi Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri di Galeri Nasional, Jakarta Pusat, pada Kamis 8 Agustus 2024.