Kantor berita resmi Palestina WAFA juga melaporkan bahwa "pesawat pendudukan melancarkan pemboman rudal dan artileri di lingkungan Zaytoun dan Tel Al-Hawa di Kota Gaza, serta kamp Nuseirat, Al-Maghazi dan Al-Bureij di Jalur Gaza tengah."
Sumber medis di Rumah Sakit Baptist melaporkan menerima empat jenazah warga Palestina akibat pesawat Israel yang mengebom sebuah rumah di lingkungan Al-Zaytoun, tenggara Kota Gaza.
Sementara itu, tentara Israel pada Sabtu (8/6) mengkonfirmasi peluncuran "serangan berskala besar dan belum pernah terjadi sebelumnya" di kamp Nuseirat dan daerah lain di Jalur Gaza tengah.
Dalam sebuah pernyataan, tentara mengatakan bahwa pasukannya menyerang "infrastruktur" di wilayah Nuseirat.
Harian Yedioth Ahronoth menggambarkan serangan besar-besaran terhadap kamp Nuseirat sebagai "belum pernah terjadi sebelumnya."
Situs web Walla Israel juga mengatakan bahwa Angkatan Udara Israel membom Deir al-Balah dan kamp Nuseirat, sementara kapal angkatan laut membom pinggiran Kota Gaza.
Israel terus melanjutkan serangan mematikannya di Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 meski ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera.
Baca Juga
Lebih dari 36.800 warga Palestina telah tewas di Gaza yang sebagian besar dari mereka adalah perempuan dan anak-anak, dan hampir 83.700 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.
Delapan bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur akibat blokade yang melumpuhkan makanan, air bersih, dan obat-obatan.
Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang keputusan terbarunya memerintahkan Tel Aviv untuk segera menghentikan operasinya di selatan kota Rafah, tempat lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum diserbu pada 6 Mei.