FIN.CO.ID- Pengacara Hotman Paris Hutapea meragukan status Pegi Setiawan sebagai tersangka dan otak pembunuhan dan pemerkosaan remaja bernama Vina di Cirebon pada 2016 silam.
Hotman yang merupakan tim kuasa hukum Vina ini mengatakan, dari 6 terpidana, ada 5 orang pelaku yang mengaku tidak mengenal Pegi Setiawan. Sementara yang satunya mengaku mengenal.
"Lima terpidana ini mengatakan di BAP (berita acara pemeriksaan), bukan Pegi pelakunya yang DPO (daftar pencarian orang), sedangkan satu mengakui, jadi lima lawan satu," kata Hotman, Rabu, 29 Mei 2024.
BACA JUGA:
- Adik Pegi Setiawan Diperiksa, Bantah Kakaknya Ganti Identitas Jadi Robi: Keduanya Itu Kakak Kandung Saya
- Bondol Teman Pegi Setiawan Sebut Polisi Salah Tangkap: Saya Kerja Bareng Dia di Bandung
Hotman Paris mengatakan, keluarga Vina juga meminta Polda Jawa Barat agar tidak terburu-buru menetapkan Pegi sebagai tersangka.
"Jadi sikap keluarga untuk Polda Jabar agar jangan tergesa-gesa membuat keputusan dia (Pegi) adalah pelaku," ujar Hotman.
Hotman meminta agar penyidik Polda Jawa Barat tidak usah terlalu memaksakan harus menyeret Pegi Setiawan ke meja hijau atas kasus pembunuhan Vina.
"Meminta kepada kepolisian untuk tidak terburu-buru. Karena sebelum Pegi ditetapkan DPO dan ditangkap, sudah di BAP 6 pelaku terpidana. 5 orang mengatakan bukan Pegi pelakunya, hanya 1 yang mengatakan Pegi pelaku," kata Hotman.
BACA JUGA:
- Beredar Foto Jadul Geng Pegi Setiawan Nongkrong Bersama
- Polisi Sebut Pegi Setiawan Ditangkap Setelah Pulang Kerja jadi Kuli Bangunan, Ganti Nama Jadi Robi
Polisi Salah Tangkap?
Rekan kerja Pegi Setiawan, bernama Suharsono alias Bondol meyakini, Pegi Setiawan bukan pelaku pembunuhan Vina seperti yang dituduhkan. Bondol bahkan menyebut pihak kepolisian salah tangkap.
"Ya ngga yakni (pelaku), Pegi itu salah sasaran, salah tangkap. Saya kerja bareng, saya berangkat tanggal 21 Agustus," ujar Bondol lewat video yang beredar di media social.
Dia mengatakan, Pegi selama ini berada di Bandung. Pada tanggal 21 Agustus 2016, Pegi menelpon dirinya untuk berangkat ke Bandung untuk sama-sama kerja proyek rumah tersebut.
Bondol mengatakan, Pegi dan beberapa rekan lainnya, yakni Parman Robi dan Ibnu yang juga bekerja sebagai buruh bangunan di Bandung. Mereka mengerjakan sebuah rumah milik seseorang yang bernama Pak Aceng.
"Dia (Pegi) nelepon ke saya, bang Bondol, bang Bondol lagi nganggur ngga, kalau nganggur, berangkat aja ke Bandung, ada Parman, ada Ibnu," katanya.
Setelah itu, Bondol berangkat ke Bandung kerja bersama Pegi Setiawan. Namun, dia akui bekerja hanya satu minggu, tepat setelah gajian minggu pertama bekerja, Bondol kembali ke Cirebon karena merasa tidak betah di Bandung.