News . 28/05/2024, 13:47 WIB
FIN.CO.ID - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto mengatakan, isu penguntitan Jaksa Agung Muda bidanng Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) yang diduga oknum anggota Densus 88 merupakan berita simpang siur. Sebelumnya, Jampidsus Kejagung Febrie Adriansyah dikuntit oknum Densus 88 di salah satu restauran di Cipete, Jakarta Selatan.
"Ya, mungkin berita itu simpang siur saja," kata Hadi, Selasa 28 Mei 2024.
BACA JUGA:
Hadi memastikan, antara Kejagung dan Polri tidak ada masalah. Bahkan, sambung Hadi, keduanya tampak adem.
"Adem-adem. Dingin. Media harus membantu untuk mendinginkan suasana, adem. Saya juga sama Pak Kapolri dan Pak Jaksa Agung," kata dia.
Menurut dia, jika kedua instansi hukum itu ada masalah dirinya langsung berkomunikasi dengan Kapolri dan Jaksa Agung. Maka itu, kata dia, hingga saat ini hubungan keduanya baik-baik saja.
"Kalau ada apa-apa pasti saya berkomunikasi langsung. Kapan pun, malam hari pun kita tinggal japri terkait permasalahan-permasalahan di seluruh Indonesia semuanya, tapi adem semuanya," katanya.
Sebelumnya, Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung, Febrie Adriansyah diduga dibuntuti anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri usai saat hendak makan malam di restoran Minggu, 19 Mei 2024. Namun, Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana mengklaim, belum mendapatkan informasi mengenai hal ini.
"Sampai saat ini saya belum dapat info apapun soal itu ya," kata Ketut, Jumat 24 Mei 2024.
Meski demikian, Ketut memastikan, jampidsus dalam keadaan aman. Ia berharap tak ada apa-apa usai penguntitan itu. “Gak apa-apa (aman),” kata Ketut.
“Mudah-mudahan gak ada apa-apa ya,” imbuhnya.
BACA JUGA:
(Anisha Aprilia)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com