News

Anak Buah SYL Sampai Pinjam Uang ke Teman Buat Bayarin Lukisan Rp100 Juta

fin.co.id - 15/05/2024, 18:30 WIB

Mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, untuk menjalani pemeriksaan oleh penyidik KPK, Kamis (4/1/2024).

fin.co.id - Anak buah mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) sampai meminjam uang ke temannya untuk membayarkan lukisan.

Hal itu dikatakan Kabag Umum Dirjen Tanaman Pangan Kementan Edi Eko Sasmito saat menjadi saksi pada sidang lanjutan kasus dugaan korupsi di Kementan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Rabu, 15 Mei 2024.

Diceritakan Edi pada tahun 2023, SYL menghadiri pameran lukisan di Taman Ismail Marzuki.

Sehari setelahnya dirinya diminta membayarkan lukisan yang dibeli SYL.

BACA JUGA: SYL Minta Uang Rp1 Miliar ke Anak Buah untuk Umrah Bareng Keluarga

"Lukisan itu beliau ada acara di Taman Ismail Marzuki, tapi waktunya lupa pastinya, sepulang dari sana, itu kan acara kalau nggak salah Sabtu atau Minggu. Seninnya minta ke kita, Pak Dirjen minta ke kita untuk membayarkan lukisan," kata Edi dalam kesaksiannya.

"Karena kita kebagian membayar lukisan seratus juta," tambahnya.

Adapun lukisan tersebut seharga sekitar Rp200 juta. Namun Ditjen Tanaman Pangan Kementan kebagian membayar setengahnya yakni Rp100 juta.

"Cuma yang diminta ke kita seratus juta, setengahnya berapa seingat saya begitu. Jadi seratus juta ke kita," ujarnya.

BACA JUGA: Skincare Indira Chunda Thita Anak SYL Dibiayai Negara, Netizen: Rakyat Boleh Nyubit Pipinya Gak?

Karena tak memiliki uang kas, akhirnya Edi meminta tolong ke Pak Wiwin selaku Kabag Keuangan Ditjen Tanaman Pangan Kementan.

"Uangnya karena sudah 2023 terakhir, saya sudah tidak punya uang kas sama sekali, sehingga saya minta ke Pak Wiwin untuk mencarikan bantuan," katanya.

Kata Edi akhirnya Pak Wiwin pun meminjam uang ke temannya untuk memenuhi permintaan SYL.

"Jadi akhirnya minjem ke temennya untuk dibayarkan, kemudian uang itu langsung dikasihkan Mas Ega ke ajudannya atau sekretarisnya Bu Jois," ujarnya.

Dikatakan, Edi tak berani melawan permintaan SYL karena takut dimutasi dari jabatannya.

Khanif Lutfi
Penulis
-->