-Kisah tentang penemuan LED warna biru- Beberapa puluh tahun sudah berlalu sejak ditemukannya lampu LED , warna yang tersedia hanya hijau dan merah. Para peneliti perusahaan besar berjuang keras untuk menemukan cara produksi LED berwarna biru. Karena inilah kunci perkembangan LED. Campuran spektrum cahaya Merah ,Hijau dan Biru akan menghasilkan cahaya berwarna putih, dari putih bisa jadi semua warna. Penemuan LED berwarna biru akan revolusi teknologi lampu penerangan didunia karena sifat hemat energinya. Dari IBM, Sony, Toshiba, Bell Labs ,General Electric, semua berpacu untuk jadi yang pertama temukan. Shuji Nakamura adalah seorang peneliti R&D di Nichia, satu perusahaan kimia Jepang bernama Nichia. Nichia saat itu baru mulai ekspansi menggunakan teknologi semikonduktor untuk memproduksi lampu LED. Situasi persaingan yang sengit pada tahun 1980, divisi semikonduktor Nichia kedapatan pada posisi yang sulit. Pasar jenuh oleh pemain yang lebih besar dan lebih berpengalaman. Beberapa karyawan muda di perusahaan menekan Shuji Nakamura, agar menghasilkan inovasi penemuan baru. Sementara yang tua, menganggap penelitian R&D Nakamura hanya menghabis-habiskan sumber daya perusahaan. Sedangkan saat itu Nichia sedang kekurangan dana. Lab Shuji Nakamura kebanyakan berisi mesin yang dia las dan bangun sendiri. Pada tahun 1988, supervisor Nakamura hilang harapan, dan bilang kepada Nakamura agar berhenti saja.
Liam Then
Abang ini pasti anak muda, penggemar game, sehingga tuliskan istilah "triple kill" . Hahaha...
djokoLodang
--o-- ... Sialnya Trump pecah kongsi dengan Cohen. Maka Cohen pun ''bernyanyi''. ... * Mereka yang hari ini menjadi kawan, besok bisa menjadi lawan. * Selama Anda berkuasa, berpengaruh, ber"duit", banyak yang akan mengerumuni Anda. Setiap hari Anda bisa berpesta pora. Begitu lengser, pestanya pun bubar. --0--
ALI FAUZI
AS hingga kini tetap menjadi contoh negara demokrasi yang terbaik. Trias politica --legislatif, eksekutif dan yudikatif-- berkekuatan dan berjalan seimbang. Sekitar 19 jam penerbangan dari New York, ada satu negera yang disepakati para pendiri bangsanya sebagai negera demokrasi, tapi kini trias politica berada dalam dalam satu genggaman presden (eksekutif).
Lagarenze 1301
Santai sejenak. Joe Biden memanfaatkan berbagai masalah yang melingkupi Donald Trump dengan menjadikannya candaan. Dalam suatu acara jamuan makan malam dengan Asosiasi Koresponden Gedung Putih pekan lalu, Biden "balas dendam" ke Trump. Bertahun-tahun Trump menyebut Biden sebagai "orang yang mengantuk" dengan mengejek perbedaan usia mereka: Biden 81, Trump 77. Setelah Trump dikabarkan tertidur saat sidang pengadilan, Biden pun menjuluki Trump sebagai "sleepy Don". "Tentu saja pemilu 2024 sedang berjalan lancar, dan, ya, usia adalah sebuah masalah,” kata Biden. “Saya seorang pria dewasa yang mencalonkan diri melawan seorang anak berusia 6 tahun,” ujarnya merujuk perbedaan usia mereka. Trump tidak menerima olok-olok tersebut dan mengunggah di media sosialnya bahwa acara makan malam itu “sangat buruk” dan Biden adalah “bencana yang nyata.” Pada acara penggalangan dana di Dallas bulan lalu, Biden kembali melontarkan candaan terkait masalah yang melilit Trump. Biden bercanda tentang masalah keuangan Trump setelah diperintahkan membayar 454 juta dolar AS dalam kasus perdata di New York. “Beberapa hari yang lalu,” kata Biden, “seorang pria yang tampak kalah mendatangi saya dan berkata, ‘Tuan Presiden, saya butuh bantuan Anda. Saya terbebani utang. Saya benar-benar kehabisan tenaga.’ Saya harus mengatakan, 'Donald, saya tidak dapat membantu Anda.'”
Lagarenze 1301
Santai sejenak 2. Donald Trump jadi bulan-bulanan, tak hanya oleh Joe Biden, tapi juga oleh para komika. Jimmy Fallon dalam acara TV "The Tonight Show Starring Jimmy Fallon”, Kamis malam lalu, bercanda bahwa selama sidang kasus uang tutup mulut, Trump berkali-kali mengirim catatan ke pengacaranya. “Sebenarnya kami punya beberapa di sini, dan itu cukup menarik,” kata Fallon lalu menampilkan beberapa gambar catatan Trump yang ditulis tangan, yang tentu saja fake. “Misalnya, yang ini mengatakan, 'Apakah Uber Eats mengirimkan makanan ke pengadilan?'” ujar Fallon. Lelucon Fallon juga ditujukan pada kecintaan Trump pada diet Coca-Cola. Karena tidak diperbolehkannya makanan atau minuman di ruang sidang, terdapat spekulasi bahwa Trump kesulitan untuk tetap terjaga karena tidak mengonsumsi 12 Diet Coke dalam sehari. “Catatan ini mengatakan, 'Jangan beritahu siapa pun, tapi saya punya sebotol Diet Coke seberat 16 ons di dasi saya,'” kata Fallon, merujuk pada ikatan dasi Trump yang terkenal terlalu panjang. Fallon pada acara yang sama, Rabu malam, menghujat Trump karena tidur siang di pengadilan (meski dibantah oleh mantan presiden tersebut). “Saya membaca bahwa dalam upaya untuk menghentikan Trump agar tidak tertidur di pengadilan, pengacaranya telah memberinya sejumlah alat yang berbeda. Sejumlah perangkat? Sejauh ini, satu-satunya yang bisa membuatnya tetap terjaga adalah iPad yang memutar ...,” candanya. Anda tahu apa kata Fallon di titik-titik itu.
Fiona Handoko
bicara tentang saham. ada seorang rusuhwan (yg belum bergelar prof) curhat. betapa beruntungnya dia tidak terpengaruh tulisan abah "bursa warung". karena bisnis mpstore yg diulas di chdi 26 jan 24 "bursa warung". harga sahamnya turun terus semenjak ipo. dari harga @ 268. saat ini terjun bebas hampir jadi gocap. @ 67