FIN.CO.ID- Sedikitnya 13 oknum anggota TNI ditahan dan diperiksa terkait penganiayaan warga Papua dalam sebuah video yang viral, kini telah ditahan.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen Kristomei Sianturi mengatakan, Polisi Militer AD (Pomad) bersama Pomdam Siliwangi akan mengusut kasus tersebut hingga tuntas.
"Bapak KSAD (Jenderal Maruli Simanjuntak) sudah memerintahkan Polisi Militer AD dibantu Pomdam Siliwangi untuk melakukan investigasi tentang keterkaitan oknum-oknum prajurit TNI yang terlibat langsung dalam tindakan kekerasan ini," ujarnya dalam jumpa pers di Subden Denma Mabes TNI, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin, 25 Maret 2024.
BACA JUGA:
- Kapuspen TNI Sayangkan Oknum TNI Siksa Warga Papua, Sebut Prajurit Tersulut Emosi
- Kejam! Oknum TNI Siksa Warga Papua, Tangan Diikat Tubuh Disayat dengan Pisau dan Dipukul hingga Tewas
Adapu warga Papua yang dianiaya diidentifikasi sebagai Definus Kogoyo yang merupakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Kristomei menjelaskan saat ini ke-13 oknum prajurit tersebut telah dilakukan penahanan sementara di instalasi tahan militer maximum security yang ada di pomdam 3 siliwangi.
"Dari pangdam cendrawasih sudah mengeluarkan surat perintah penahanan sementara dan nanti oknum prajurit tni yonif 13 raider ini akan ditahan di instalasi tahan militer maximum security yang ada di Pomdam 3 Siliwangi," ungkapnya.
Kristomei menyebut sejauh ini sudah ada pemeriksaan terhadap 42 orang terkait penganiayaan anggota KKB itu. Sebanyak 13 orang di antaranya akan ditetapkan sebagai tersangka.
"Saat ini masih terus bekerja dan sudah dilakukan pemeriksaan terhadap 42 orang prajurit TNI. Dan dari 42 prajurit tadi, sudah ditemukan indikasi 13 prajurit yang benar-benar melakukan tindakan kekerasan," ujarnya.
BACA JUGA:
- Heboh Video Penganiayaan Anggota KKB Papua oleh Oknum Anggota TNI, Ternyata Definus Kogoya
- Buntut Penganiayaan Oknum TNI ke Anggota KKB, Panglima TNI Dipanggil Menko Polhukam
Video Viral Oknum TNI Siksa Warga Papua
Sebuah video beredar di jagat maya memperlihatkan seorang warga Papua disiksa oleh oknum anggota TNI beramai-ramai.
Pria tersebut dimasukan ke dalam drum berisikan air dengan kedua tangannya diikat. Kemudian punggungnya disayat dengan pisau dan dipukul hingga air di dalam drum berubah warna merah karena darah.
Kepala korban berulang kali dipukuli dan ditendang secara kejam oleh para pelaku yang bertubuh tegap, berkaos dan berambut cepak, dan salah satunya memakai kaos hijau bertuliskan angka 300.
Para penyiksa yang memukuli dan menendangi korban secara bergantian juga terdengar mengatakan ujaran kasar seperti, “Angkat muka, angkat muka, angkat muka, anjing, bangsat!”
Kemudian seorang lagi berkata kepada rekannya yang sedang memukul korban, "Gantian, gantian, sabar dulu.” Ada juga yang berkata, "Jangan main tangan."