FIN.CO.ID - Korban tewas akibat serangan ISIS di gedung konser Crocus City Hall di Moskow, Rusia, terus bertambah.
Yang sebelumnya 60 orang kini bertambah menjadi 93 orang. Sementara korban luka mencapai 145 orang.
Otoritas Rusia memprediksi jumlah tersebut kemungkinan akan bertambah. Petugas masih terus mengumpulkan dan menghitung jasad korban.
Rata-rata korban tewas akibat luka tembak dan keracunan asap. Selain melepaskan tembakan secara brutal dan membabi buta, pelaku juga menggunakan cairan mudah terbakar untuk membakar gedung tersebut.
BACA JUGA:
- Ini Senapan Serbu AK-12 yang Digunakan ISIS Serang Gedung Konser Moskow
- Pemberontakan Tentara Bayaran Wagner di Rusia, KBRI Moskow Minta WNI Waspada
ISIS Gunakan Senapan serbu AK-12
Otoritas keamanan Rusia merilis senjata yang digunakan teroris ISIS menyerang Gedung Konser di Moskow pada Jumat, 22 Maret 2024.
Kementerian Dalam Negeri dan Layanan Keamanan Federal ayau FSB menemukan pelaku menggunakan senapan serbu AK-12 modern dan amunisi 5.45 x 39mm. Senapan serbu AK-12 merupakan varian awal yang langka alias Gen 1.
Sebelumnya, Rusia juga sudah merilis wajah pelaku dari kelompok teroris ISIS yang tertangkap kamera CCTV saat melakukan aksi penembakan brutal ke kerumunan orang.
ISIS sendiri mengakui menjadi dalang serangan yang menyebabkan 100 orang mengalami luka-luka ini.
Para penyerang dilaporkan mengenakan seragam kamuflase memasuki gedung konser. Mereka lalu melepaskan tembakan dan melemparkan granat secara membabi buta.
BACA JUGA:
- Ini Wajah Pelaku Penembakan Massal Moskow, ISIS Klaim Dalangi Serangan Teror yang Tewaskan 60 Orang Lebih
- FSB Lapor ke Putin, 11 Orang Ditahan Terkait Serangan Teroris di Gedung Konser Moskow Rusia
Ini Senapan Serbu AK-12 yang Digunakan ISIS Serang Gedung Konser Moskow -fin/@war_noir-X Twitter
Api dengan cepat menyebar ke seluruh gedung konser Crocus City, yang berada di pinggiran Krasnogorsk, utara Moskow. Pengunjung pun berteriak panik, dan berhamburan ke lokasi darurat.
“Saya segera menyadari itu adalah tembakan otomatis dan memahami bahwa kemungkinan besar ini adalah yang terburuk. Serangan teroris,” kata salah seorang saksi mata, Alexei.
Produser musik ini kemudian menceritakan suasana, ketika orang-orang berlarian menuju lokasi darurat. Saat itu, saking paniknya, banyak penonton konser memanjat kepala orang lain, untuk keluar ruangan.
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq