Ini Senapan Serbu AK-12 yang Digunakan ISIS Serang Gedung Konser Moskow

Ini Senapan Serbu AK-12 yang Digunakan ISIS Serang Gedung Konser Moskow

Ini Senapan Serbu AK-12 yang Digunakan ISIS Serang Gedung Konser Moskow -fin/@war_noir-X Twitter

FIN.CO.ID - Otoritas keamanan Rusia merilis senjata yang digunakan teroris ISIS menyerang Gedung Konser di Moskow pada Jumat, 22 Maret 2024. 

Kementerian Dalam Negeri dan Layanan Keamanan Federal ayau FSB menemukan pelaku menggunakan senapan serbu AK-12 modern dan amunisi 5.45 x 39mm. Senapan serbu AK-12 merupakan varian awal yang langka alias Gen 1. 

Sebelumnya, Rusia juga sudah merilis wajah pelaku dari kelompok teroris ISIS yang tertangkap kamera CCTV saat melakukan aksi penembakan brutal ke kerumunan orang. 

ISIS sendiri mengakui menjadi dalang serangan yang menyebabkan 100 orang mengalami luka-luka ini. 

Para penyerang dilaporkan mengenakan seragam kamuflase memasuki gedung konser. Mereka lalu melepaskan tembakan dan melemparkan granat secara membabi buta. 

BACA JUGA:


Ini Senapan Serbu AK-12 yang Digunakan ISIS Serang Gedung Konser Moskow -fin/@war_noir-X Twitter

Api dengan cepat menyebar ke seluruh gedung konser Crocus City, yang berada di pinggiran Krasnogorsk, utara Moskow. Pengunjung pun berteriak panik, dan berhamburan ke lokasi darurat.

“Saya segera menyadari itu adalah tembakan otomatis dan memahami bahwa kemungkinan besar ini adalah yang terburuk. Serangan teroris,” kata salah seorang saksi mata, Alexei. 

Produser musik ini kemudian menceritakan suasana, ketika orang-orang berlarian menuju lokasi darurat. Saat itu, saking paniknya, banyak penonton konser memanjat kepala orang lain, untuk keluar ruangan. 

Pihak berwenang mengatakan penyelidikan aksi terorisme ini telah dimulai. Garda Nasional Rusia pun sudah berada di lokasi untuk memburu pelaku.

Presiden Vladimir Putin bahkan memberi perhatian khusus pada kejadian ini. "Presiden Vladimir Putin menerima kabar terbaru terus-menerus,” kata Juru Bicara Presiden Dmitry Peskov.

Kelompok ISIS dalam sebuah Telegram mengaku sebagai dalang penyerangan ini. Pertanyaan ISIS mengatakan, setelah melakukan penyerangan, mereka langsung mundur ke pangkalan dengan selamat. 

BACA JUGA:

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rizal Husen

Tentang Penulis

Sumber: