FIN.CO.ID - Sebanyak 15 Provinsi dinilai memiliki tingkat kerawanan tinggi pada Pilkada Serentak 2024.
TNI memprediksi potensi sejumlah gangguan keamanan dapat terjadi yang didorong adanya isu SARA dan penyebaran berita bohong.
"Kesiapan TNI di daerah bekerjasama dengan Polri untuk mendukung Pilkada Serentak berlangsung aman dan kondusif," kata Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subianto, di Jakarta, Jumat, 22 Maret 2024.
15 Provinsi dengan Tingkat Kerawanan Tinggi
- Aceh
- Jakarta,
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- Jawa Timur
- Sulawesi Tenggara
- Sulawesi Utara
- Maluku
- Maluku Utara
- 6 Provinsi di Papua
BACA JUGA:
- Pemda Diminta Matangkan Persiapan Pilkada Serentak 2024
- Pengamat Sebut Skema Koalisi Pilpres Berlanjut ke Pilkada Serentak 2024
Agus meminta semua pihak tetap menjaga kondusifitas dan keamanan jelang serta pasca pelaksanaan Pilkada Serentak 2024.
"Terdapat kemungkinan terjadi kerusuhan antar kelompok pendukung yang lebih besar bila dihadapkan dengan jumlah alat perlengkapan keamanan yang terbatas. Di beberapa daerah sangat dimungkinkan terjadi konflik SARA apabila isu politik identitas," paparnya.
Sementara itu, Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Viada Hafid mendukung TNI dalam mengamankan proses penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024 hingga selesai.
Pemilihan Kepala Daerah di 545 daerah memerlukan sinergitas yang kuat antara TNI dan Polri serta Pemerintah Daerah setempat.
"Pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 dengan melaksanakan operasi militer untuk perang OMP dan operasi militer selain perang atau OMSP," ujar Meutya Hafid.
Menurutnya, pemetaan dan analisis TNI diperlukan untuk menjamin kelancaran dan kesuksesan pelaksanaan Pilkada Serentak 2024.
Diketahui, Pilkada Serentak akan memilih Kepala Daerah dari 545 daerah terdiri dari 37 Provinsi, 415 Kabupaten, dan 93 Kota.
BACA JUGA:
- KPU Tegaskan Pilkada Serentak Tetap Digelar Rabu 27 November 2024
- Kumpulkan Pimpinan Polri, Kapolri Siapkan Strategi Amankan Ramadan-Lebaran hingga Pilkada Serentak 2024
