FIN.CO.ID - Miom uteri adalah pertumbuhan abnormal jaringan otot polos pada rahim. Kondisi ini cukup umum dialami wanita usia subur, dan meskipun jarang bersifat kanker, miom dapat menimbulkan gejala yang mengganggu.
Banyak informasi beredar tentang pencegahan miom.Namun tidak semua akurat. Berikut beberapa mitos dan fakta tentang pencegahan miom uteri:
Mitos:
1. Miom hanya terjadi pada wanita yang kelebihan berat badan.
Fakta: Kelebihan berat badan memang meningkatkan risiko miom, namun bukan satu-satunya faktor. Wanita dengan berat badan normal juga bisa terkena miom.
2. Konsumsi makanan tinggi estrogen memicu miom.
Fakta: Tidak ada bukti kuat bahwa konsumsi makanan tinggi estrogen, seperti kacang kedelai, secara langsung menyebabkan miom.
3. Miom dapat dicegah dengan minum pil KB.
Fakta: Pil KB tidak terbukti mencegah miom, meskipun dapat membantu meringankan gejala.
4. Miom selalu membutuhkan operasi.
Fakta: Banyak kasus miom tidak memerlukan operasi. Pilihan pengobatan tergantung pada tingkat keparahan gejala dan keinginan pasien.
BACA JUGA:
- Risiko Miom Tumbuh di Rahim Dimulai sejak Usia 20 Tahun, Ini Daftar Penyebabnya
- Awas! 5 Penyakit Berbahaya Mengintai Pemilik Perut Buncit
Fakta:
1. Faktor genetik berperan dalam perkembangan miom.
Fakta: Wanita dengan riwayat keluarga miom memiliki risiko lebih tinggi terkena miom.
2. Miom dapat meningkatkan risiko infertilitas.
Fakta: Miom dapat menyumbat tuba falopi dan mengganggu implantasi embrio, sehingga meningkatkan risiko infertilitas.
3. Miom dapat menyebabkan perdarahan menstruasi berlebihan dan nyeri panggul.
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq