Awas! 5 Penyakit Berbahaya Mengintai Pemilik Perut Buncit

Awas! 5 Penyakit Berbahaya Mengintai Pemilik Perut Buncit

Penyebab perut buncit dikaitkan dengan penumpukan lemak. Sumber foto: google--

FIN.CO.ID – Pemilik perut buncit waspadahlah. Lima penyakit berbahaya mengintai Anda. Seperti dikutip dari laman thelist.com, berikut penyakit-penyakit yang dimaksud:

1. Penyakit Jantung

Penyakit jantung adalah risiko paling serius yang mengintai pemilik perut buncit, baik itu pria atau wanita. Menurut para peneliti di Harvard, lemak di perut sangat berbahaya karena sel-sel lemak ini memompa sitokin ke dalam tubuh.

Sitokin adalah bahan kimia yang mempengaruhi kemampuan sel kita untuk mengatur insulin dan tekanan darah. Ketika tubuh kita tidak dapat mengatur fungsi organ, jantung menjadi sasarannya.

2. Diabetes

Lemak adalah pemicu utama penyakit diabetes. Kelebihan berat badan atau obesitas justru membuat Anda 90 kali lebih mungkin menderita diabetes.

Ini lebih dari sekadar kelebihan berat badan. Lemak perut berkontribusi pada risiko diabetes karena memengaruhi cara kerja organ-organ kita.

Penelitian telah menunjukkan bahwa orang-orang dengan lemak di perut mulai kehilangan kepekaan terhadap insulin.  Insulin adalah hormon yang mengatur kadar gula darah kita, jadi ketika tubuh kita tidak meresponnya, gula merusak sistem kita.Ketika kadar gula darah terus tinggi dari waktu ke waktu, kita mengembangkan diabetes.

BACA JUGA:

3. Kanker

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, sepertiga kasus kanker usus besar, ginjal, dan saluran pencernaan dapat dikaitkan dengan kelebihan berat badan. Angka ini yang sangat besar dan lemak di perut dapat membuat masalah menjadi lebih buruk.

Kita tahu bahwa kanker disebabkan oleh mutasi dalam sel kita. Ketika kita memiliki kelebihan lemak, itu menandakan tubuh akan menghasilkan hormon yang menyebabkan sel-sel membelah dan berkembang biak.

Semakin banyak sel kita membelah, semakin banyak kesempatan mereka bermutasi dan menjadi sel kanker.

BACA JUGA:

4. Sleep Apnea

Sleep apnea adalah gangguan tidur serius di mana pernapasan sering berhenti selama tidur. Akibatnya, organ tubuh, terutama otak, mungkin tidak mendapat oksigen yang cukup, serta kualitas tidur menjadi buruk, yang dapat menimbulkan rasa lelah keesokan harinya.

Sleep apnea menyebabkan Anda benar-benar berhenti bernapas selama beberapa detik. Hasilnya adalah malam yang penuh dengkuran dan merasa gelisah.

Mereka yang memiliki perut lebih besar berisiko lebih tinggi untuk mengalami sleep apnea. Menurunkan berat badan bisa memperbaiki atau bahkan menyembuhkan sleep apnea.

5. Tekanan Darah Tinggi

Visceral fat merupakan lemak yang terdapat di dalam rongga perut. Visceral fat sering disebut juga lemak aktif.

Dilansir dalam American College of Cardiology, para peneliti menemukan bahwa keberadaan lemak viseral meningkatkan risiko terjadinya tekanan darah tinggi lebih besar 22% dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki lemak viseral atau tidak memiliki perut buncit.

Kemudian dalam laman American Heart Association dijelaskan bahwa lemak viseral dapat meningkatkan tekanan darah dengan memengaruhi kondisi ginjal. Lemak viseral adalah lemak yang berada di sekitar organ-organ dalam di rongga perut, termasuk di sekitar ginjal dan kelenjar adrenal.

Kedua komponen ini adalah organ penting yang mengatur tekanan darah. Sehingga penekanan dari lemak viseral di sekitar ginjal dan kelenjar adrenal dapat memengaruhi peningkatan tekanan darah.

BACA JUGA:

 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Eko Nugros

Tentang Penulis

Sumber: