Risiko Miom Tumbuh di Rahim Dimulai sejak Usia 20 Tahun, Ini Daftar Penyebabnya

Risiko Miom Tumbuh di Rahim Dimulai sejak Usia 20 Tahun, Ini Daftar Penyebabnya

Ilustrasi Miom, Image oleh Silvia dari Pixabay--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Miom adalah tumor jinak yang tumbuh pada dinding Rahim wanita. Menurut pendapat ahli, ketika miom membesar, dapat menyebabkan rasa nyeri dan pendarahan hebat.

Pertanyaannya, sedari kapan miom ini berpotensi tumbuh?

Jawabnya menurut dr. Fadhilah Az Zahro, CIMI, adalah sejak usia 20 tahun. Risiko seorang wanita terkena miom pun semakin meningkat seiring pertambahan umur.

(BACA JUGA:Ada Benjolan seperti Daging di Biji Kemaluan? Penyebabnya Mulai dari Radang hingga Tumor)

“Usia 20 tahun masih bisa dimungkinkan mengalami miom atau kista (faktor risiko meningkat usia 30-50 tahun),” kata dr. Fadhilah Az Zahro, CIMI seperti dikutip FIN dari Alodokter.

Adapun faktor yang dapat meningkatkan risiko wanita terkena miom, lanjutnya, adalah terkait dengan produksi beberapa jenis hormon.

“Beberapa hal lain yang meningkatkan faktor risiko terkena miom yaitu meningkatnya kadar hormon estrogen dan progesteron,” jelas dia.
 
Mereka yang punya riwayat miom di keluarga, sedang hamil, punya berat badan berlebih, mengalami defisiensi vitamin D, juga berpotensi alami miom.

Mereka yang kerap mengkonsumsi alkohol berlebih, makan daging merah, jarang mengkonsumsi buah-buahan ataupun sayuran, juga meningkatkan risiko kena miom di kemudian hari.

Sementara untuk mengenali miom, ada beberapa jenis pemeriksaan yang harus dilalui, yakni seperti USG, MRI, CT, histeroskopi, laparoskopi ataupun biopsi.

Penggunaan Ponsel Picu Kanker Otak?

Penggunaan ponsel sudah sejak lama dikaitkan dengan tumor otak. Kita mungkin sudah mendengar klaim itu sejak tahun 90an.

Bahkan hingga saat ini, mungkin masih saja ada orang yang meyakini kaitan antara radiasi ponsel dengan tumor otak.

Namun menurut sebuah studi terbaru, sebagaimana dilakukan peneliti dari Oxford University, tidak ditemukan adanya kaitan antara keduanya.  

Dalam studi mereka, ditemukan bahwa potensi tumor otak pada wanita yang menggunakan ponsel kesehariannya, sama tingginya dengan mereka yang tidak pernah menggunakan ponsel sama sekali.

"Temuan ini menguatkan bukti yang menyebutkan bahwa penggunaan ponsel tidak meningkatkan risiko seseorang terkena tumor (otak di kemudian hari)," kata Kristin Pirie seperti dikutip FIN dari The Sun.

Temuan ini menurut Kristin Pirie, melibatkan data lebih dari 700 ribu wanita di UK, berusia di atas 50 tahun.

Meski begitu, bukan berarti orang sah-sah saja berlama-lama dengan penggunaan ponsel harian mereka.

Menurut Dr Joachim Schuz, dari International Agency for Research on Cancer, meski tidak ditemukan adanya kaitan sekarang ini, namun temuan lain di masa depan mungkin terbukti  lain.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: