FIN.CO.ID - Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Bekasi Timur berinisial ML, resmi dinonaktifkan oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Bekasi.
KPUD Kota Bekasi menonaktifkan Ketua PPK Bekasi Timur, diduga karena terjadi penggelembungan suara salah satu Caleg DPRD yang maju di wilayah tersebut.
Adanya dugaan penggelembungan suara tersebut, Ketua KPUD Kota Bekasi, Ali Syaifa menginstruksikan PPK Bekasi Timur untuk melakukan rekapitulasi ulang perolehan suara.
"Pada tanggal 3 kemarin, KPU Kota Bekasi memerintahkan PPK Bekasi Timur untuk melakukan rekapitulasi ulang perolehan suara untuk DPRD Kota Bekasi," ungkap Ali Syaifa saat dikutip, Rabu 7 Maret 2024.
BACA JUGA :
- Diduga Melakukan Penggelembungan Suara, Ketua PPK Bekasi Timur Dinonaktifkan Oleh KPUD
- Usai Dirawat, Korban Perampasan Motor yang Terseret 150 Meter di Bekasi Sudah Boleh Pulang
Pihaknya memastikan, rekapitulasi ulang perolehan suara di Bekasi Timur akan berjalan sesuai tahapan dengan pemantauan ketat di lapangan.
"Saat ini sudah berjalan baik, diikuti oleh peserta dan saksi-saksi, serta diikuti oleh pengawas. Kami juga melakukan pengecekan monitor di lapangan dan berjalan, insyaallah kembali lagi sesuai dengan tahapan," jelasnya.
Selain itu, KPUD Kota Bekasi juga kini tengah melakukan klarifikasi terhadap Ketua PPK Bekasi Timur berinisial ML, atas dugaan penggelembungan suara.
"Sekarang masih proses tahapan klarifikasi dan saat ini tidak dilibatkan untuk pelaksanaan di kecamatan," kata Ali Syaifa.
BACA JUGA :
- Anggota Paspamres yang Selamatkan Warga Dari Begal di Bekasi Mendapat Penghargaan Khusus
- Pertama Beroperasi di Hari Kerja, Penumpang Biskita Trans Bekasi Patriot Bingung Mencari Halte
Adanya dugaan penggelembungan suara Caleg DPRD itu, pertama diketahui dari perbedaan data rekapitulasi di Kecamatan Bekasi Timur.
"Iya, kami prinsipnya melihat ada perbedaan data yang dimiliki oleh beberapa saksi PPK Bekasi Timur," ucapnya.
Namun Ali Syaifa tidak menjelaskan secara detail, Caleg DPRD Kota Bekasi mana yang suaranya diduga digelembungkan oleh PPK Bekasi Timur.
"Kami belum bisa melihat lebih jauh ya, yang penting kami melihat sebuah proses pemeriksaan," tutupnya.