News . 23/02/2024, 15:50 WIB

Jadi Oposisi Pemerintah atau Berkoalisi, PKB dan Nasdem Tunggu Hasil Penghitungan KPU

Penulis : Gatot Wahyu
Editor : Gatot Wahyu

Hermawi menjelaskan alasan mereka mendukung hak angket yaitu karena ingin menegakkan kebenaran dan keadilan bangsa Indonesia.

BACA JUGA:

"Kenapa hak angket kita dukung? Kita inginkan kebenaran, kami bersekutu dengan siapa pun di republik ini yang punya itikad baik untuk menegakkan kebenaran dan keadilan bangsa indonesia," tutupnya.

Wacana hak angket di DPR RI terkait indikasi kecurangan Pilpres 2024 mencuat. Wacana ini didorong oleh capres nomor 3 Ganjar Pranowo dan didukung oleh paslon Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar. 

Presiden RI Joko Widodo menyebutkan usul menggunakan hak angket dalam menyelidiki penyelenggaraan Pemilu 2024 merupakan sebuah hak demokrasi. Dia mengaku tidak mempermasalahkan usulan penggunaan hak angket tersebut.

"Ya itu hak demokrasi, enggak apa-apa kan," kata Presiden Jokowi saat memberikan keterangan kepada media usai menghadiri Puncak Peringatan Hari Pers Nasional Tahun 2024 di kawasan Ancol, Jakarta. 

Sejauh ini, partai yang terang-terangan menolak hak angket yakni Demokrat, Golkar dan PAN. (Anisa Aprilia)

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com