FIN.CO.ID- Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi merespon pernyataan cawapres nomor urut 3 Mahfud MD yang mengatakan bahwa ibu-ibu berdosa jika melahirkan anak yang tidak beretika dan tidak berakhlak.
Teddy Gusnaidi menanyakan statemen Mahfud MD tersebut. Di menilai pernyataan itu tidak normal.
"Pak @mohmahfudmd saya mau tanya, jika ada orang menuduh bayi yang baru dilahirkan adalah bayi yang tidak beradab dan memvonis ibu yang melahirkan bayi adalah perbuatan berdosa, apakah itu normal?" tulis Teddy Gusnaidi melalui akun Twitter-nya, Selasa 30 Januari 2024.
BACA JUGA:
- Cuitan Mahfud MD: Jangan Jual Kebenaran dari Allah Dengan Harga Murah, Siapa yang Melakukan Itu Orang Murahan
- Mahfud MD Klarifikasi Pernyataan yang Menyebut Ibu-Ibu Berdosa Melahirkan Anak Tidak Berakhlak
Teddy menilai, semua bayi yang lahir di dunia dalam keadaan suci. Juru bicara paslon nomor 2 Prabowo-Gibran ini menunggu klarifikasi Mahfud MD.
"Bukankah semua bayi itu lahir dalam keadaan suci? Kok bisa ada bayi yang tidak beradab? Bukankah ibu yang melahirkan bayi itu mendapatkan kemuliaan dari sang pencipta? Kok malah dibilang berdosa? Izin bertanya ya pak, ditunggu jawabannya," katanya.
Klarifikasi Mahfud MD
Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD klarifikasi pernyataannya yang menyebut ibu-ibu berdosa melahirkan anak yang tidak berakhlak.
Menurit Mahfud MD, pernyataan itu dipelintir dan sengaja 'digoreng'. Kata dia, pernyataan itu dilontarkan karena mendapat pertanyaan dalam acara Tabrak Pro di Bandar Lampung.
BACA JUGA:
- Gibran Tanya Mahfud MD: Apakah Sudah Mundur?
- Airlangga Respons Rencana Mahfud MD Mundur dari Jabatan Menko Polhukam
"Ada yang memelintir dan menggoreng pernyataan saya saat di acara Tabrak Prof di Bandar Lampung. Padahal itu konteksnya ada yang bertanya dalam pertemuan itu: Pak bagaimana Pak kalau ibu melahirkan anak tidak berakhlak?" kata Mahfud MD dikutip dari akun Instagram-nya, Senin 29 Januari 2024.
Mahfud melanjutkan, bahwa dia tidak menuduh ibu-ibu berdosa melahirkan anak tidak berakhlak. Maksud dia, pemerintah yang berdosa karena tidak memberikan pekerjaan yang layak untuk ibu-ibu.
"Nah, saya bilang, ya dosa kita kalau membiarkan ibu itu melahirkan anak tidak berakhlak, (kita yang dosa) bukan ibunya yang berdosa" katanya.
"Oleh sebab itu, saya katakan, ibu-ibu itu harus diberi pekerjaan yang layak, jangan sampai kerja pagi sampai sore upahnya tidak layak, tidak dilindungi oleh negara. Sehingga, anaknya sesudah dilahirkan tidak terdidik dengan baik" imbuhnya.
Lebih lanjut, Menko Polhukam ini berjanji aka memperhatikan ibu-ibu jika nantinya dirinya bersama Ganjar Pranowo terpilih dalan Pilpres 14 Februari 2024.
"Karena itu, kami katakan besok perlindungan ibu-ibu itu dari sudut ketenagakerjaan akan kita beri perhatian untuk lebih sejahtera agar anak-anak itu bisa dididik dengan baik dan berakhlak" kata Mahfud.