Alur Cerita Film Desierto: Sekelompok Imigran Ilegal yang Bertahan Hidup Menyeberang Perbatasan Amerika-Meksiko

fin.co.id - 25/01/2024, 06:35 WIB

Alur Cerita Film Desierto: Sekelompok Imigran Ilegal yang Bertahan Hidup Menyeberang Perbatasan Amerika-Meksiko

Sam, diperankan dengan kebrutalan oleh Jeffrey Dean Morgan, menjadi figur antagonis yang tanpa ampun mengejar para imigran dengan senjatanya.

Film ini berhasil menyajikan ketegangan yang tak terputus saat imigran berusaha menghindari serangan penembak jitu tersebut. Setiap tembakan dan keputusan taktis membentuk suasana yang semakin tegang. 

Moises, yang diperankan oleh Gael García Bernal, memimpin kelompoknya dengan keberanian dan tekad, mencoba untuk membimbing mereka melalui gurun yang penuh bahaya ini.

Namun, "Desierto" tidak hanya menawarkan aksi yang mendebarkan. Film ini secara cerdas menyelipkan tema-tema sosial dan politik yang relevan terkait dengan isu imigrasi ilegal. 

Dalam perjalanan mereka yang membahayakan hidup, para imigran dihadapkan pada dilema moral dan keputusan sulit yang menggambarkan realitas kehidupan imigran.

Selain itu, hubungan antara Moises dan seorang imigran perempuan bernama Adela menghadirkan dimensi emosional yang dalam. 

Pertalian ini mencerminkan kekuatan cinta dan keberanian dalam menghadapi rintangan yang melibatkan tidak hanya kehidupan mereka sendiri, tetapi juga masa depan generasi berikutnya.

Dalam akhir yang menegangkan, penonton disuguhkan dengan pertarungan melawan waktu di tengah gurun tandus yang tanpa ampun. 

Kesan mendalam ditinggalkan oleh Desierto, memaksa penonton untuk merenung tentang kondisi sulit yang dihadapi oleh imigran yang berani menghadapi risiko besar untuk mencari kehidupan yang lebih baik.

Dengan akting yang kuat, sinematografi yang mengesankan, dan narasi yang kuat, Desierto berhasil menjadi sebuah karya yang mencengangkan. 

Film ini bukan hanya tentang perjalanan fisik melintasi perbatasan, tetapi juga perjalanan melintasi lanskap moral dan sosial yang rumit, memberikan sudut pandang mendalam tentang kenyataan pahit yang dihadapi oleh banyak imigran. (*) 

Afdal Namakule
Penulis