Pemantauan dilakukan di seluruh media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, YouTube, hingga TikTok. Kemudian ada pula berita yang berasal dari situs berita online nasional maupun berita lokal daerah di Indonesia.
Pengambilan data dilakukan melalui metode crawling pada platform-platform dan diolah menggunakan algoritma Natural Language Processing (NLP) untuk ekstraksi sentimen, identifikasi lokasi, dan perhitungan kedisukaan pembicaraan terhadap setiap kandidat.