FIN.CO.ID- Amerika Serikat mulai kesal dengan sekutunya, Israel yang terus melancarkan serangan di Gaza pascagencatan senjata 7 hari. Menurut Amerika, Israel berbohong atas pernyataan melindungi wagra sipil Palestina di Gaza, namuan nyatanya masih tidak.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken mengatakan, apa yang diklaim Israel untuk melindungi warga sipil di Gaza, sangat jauh berbeda dengan yang terjadi di lapangan.
Dia mengungkapkan masih ada kesenjangan antara niat Israel untuk melindungi warga sipil dan hasil di lapangan di Gaza.
"Masih ada kesenjangan antara apa yang saya katakan ketika saya berada di sana, niat untuk melindungi warga sipil, dan hasil nyata yang kami lihat di lapangan," kata Antony Blinken, dilansir dari Anadolu, Jumat 8 Desember 2023.
BACA JUGA:
- Video Israel Tahan Puluhan Pria Palestina yang Dituduh Berafiliasi dengan Hamas, Pakaian Dilepas dan Diinterogasi
- Hamas Pastikan Tak Akan Bebaskan Tentara Israel yang Disandera, Ini Penyebabnya
Israel tangkap sejumlah pria Palestina di Gaza yang dituding berafiliasi dengan HAMAS--
"Kami berdiri di sini hampir sepekan setelah operasi di selatan, setelah berakhirnya jeda kemanusiaan, tetap penting bagi Israel untuk mengutamakan perlindungan warga sipil," imbuhnya dalam konferensi pers bersama di Washington dengan Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron.
Bilden mengatakan, Israel harus berikan rasa aman bagi warga sipil dan mengarahkan mereka ke tampat yang aman.
"Ada beberapa hal yang menurut kami penting untuk benar-benar fokus, tak hanya memastikan kawasan aman tapi juga memastikan komunikasi sedemikian rupa sehingga masyarakat tahu ke mana mereka bisa pergi, kapan mereka bisa pergi ke sana dengan aman, memperjelas kapan periode bisa berpindah dari satu tempat ke tempat lain yang sudah ada," kata Blinken.
Dia mengatakan bahwa AS reguler menggelar pembicaraan dengan Israel, termasuk percakapan Presiden Joe Biden pada Kamis kemarin dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengenai perlindungan warga sipil.
"Israel berkewajiban menempuh segala kemungkinan untuk mengutamakan perlindungan warga sipil dan memaksimalkan bantuan kemanusiaan," kata dia.
BACA JUGA:
- Gencatan Senjata Berakhir, Israel Kembali Bom Gaza 178 Orang Tewas
- Serangan Udara Israel Hantam Khan Younis di Jalur Gaza Setelah Jeda Kemanusiaan
Kementerian Kesehatan Palestina mencatat jumlah korba warga sipil yang meninggal akibat serangan Israel sejak Oktober lalu, kini mencapai 17.177 orang.
Mayoritas korban tewas di Gaza atau sekitar 70 persen adalah perempuan dan anak-anak. Sementara sebih dari 46 ribu lainnya terluka.
Kemudian sekitar 1,9 juta orang atau 85 persen penduduk Gaza mengungsi. Banyak dari mereka kekurangan kebutuhan seperti makanan, air, tempat tinggal layak dan fasilitas sanitasi, serta perawatan medis.