Anisa meminta keterangan dari bidan- bidan yang saat itu jaga di Klinik. Namun, bidan-bidan jaga dan mahasiswa praktek menyembunyikan keberadaan si bidan. Yaitu Bidan Dwi Yunita.
"Kami sekeluarga bukan tidak menerima takdir. Karena kami tahu takdir sudah ada yang mengatur. Hanya saja yang sangat kami sayangkan yaitu pelayanan dan perawatan yang sangat buruk yang menyebabkan anak saya meninggal dunia. Anak saya bukan binatang," tegasnya.
Erlangga menyatakan tidak akan menuntut klinik Alifa. Dia hanya meminta keadilan dan pertanggungjawaban Klinik karena pelayanan yang buruk, kelalaian bidan, dan diduga malpraktek.
"Saya dan keluarga berharap Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya sebagai yang berhubungan dengan kinerja bidan-bidan di Tasikmalaya, SOP pelayanan medis itu seperti apa. Saya juga juga minta hal ini ditindaklanjuti secara tegas kepada klinik Alifa. Agar tidak ada lagi korban berikutnya seperti anak saya," pungkas Erlangga.
Di klinik Alifa Tasikmalaya ini, bayi prematur 1.5 Kg anak pasangan Erlangga Surya Pamungkas dan Nisa Armila lahir.-fin - @nadiaanastasyasilvera-Instagram
BACA JUGA:
- Bolehkah Ibu Menyusui Minum Kopi? Awas, Bayi Overdosis Kafein
- Cara dan Syarat Daftar BPJS Kesehatan Untuk Bayi Baru Lahir, Cek di Sini Yuk Moms!
Lihat postingan ini di Instagram