News

Viral, Surat Osama bin Laden untuk Amerika Serikat Tentang Palestina Tahun 2002 Silam: Anda Adalah Pemimpin Penjahat

fin.co.id - 17/11/2023, 10:53 WIB

osama bin Laden bersama Ayman al-Zawahiri. Keduanya kini sudah tewas.--

"Inggris menyerahkan Palestina, dengan bantuan dan dukungan Anda, kepada orang-orang Yahudi, yang telah mendudukinya selama lebih dari 50 tahun; tahun-tahun yang penuh dengan penindasan, tirani, kejahatan, pembunuhan, pengusiran, penghancuran dan kehancuran," katanya. 

Selanjutnya ditliskan bahwa penjajahan Israel adalah salah satu kejahatan terbesar, dan Amerika adalah pemimpin kejatahan yang dilakukan oleh Israel itu. 

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang memimpin israel, negaranya saat agresi juga mendapat dukungan dari negara lain foto : Jawa Pos. com--

"Anda (Amerika) adalah pemimpin penjahatnya. Dan tentu saja tidak perlu menjelaskan dan membuktikan sejauh mana dukungan Amerika terhadap Israel. Pembentukan Israel adalah kejahatan yang harus dihapuskan. Setiap orang yang tangannya telah tercemar dalam kontribusinya terhadap kejahatan ini harus menanggung akibatnya, dan membayar mahal untuk itu," tulis Osama. 

Osama juga mengatakan, Amerika mengulang-ulangi kebohongan bahwa orang-orang Yahudi memiliki hak historis atas Palestina, seperti yang dijanjikan kepada mereka dalam Taurat. 

"Siapapun yang berselisih dengan mereka mengenai fakta yang dituduhkan ini dituduh anti-semitisme. Ini adalah salah satu rekayasa yang paling keliru dan paling banyak beredar dalam sejarah," katanya. 

"Bangsa Palestina adalah bangsa Arab murni dan bangsa Semit asli. Kaum Muslimlah yang merupakan pewaris Musa (saw) dan pewaris Taurat yang sebenarnya yang tidak diubah. Umat ​​Muslim percaya pada semua Nabi, termasuk Ibrahim, Musa, Yesus dan Muhammad, damai dan berkah Allah beserta mereka semua. Jika para pengikut Musa telah dijanjikan hak atas Palestina dalam Taurat, maka umat Islam adalah bangsa yang paling layak menerima hal ini," tulis Osama lagi.

BACA JUGA:

Oleh karena itu, seruan terhadap hak historis atas Palestina tidak dapat diajukan terhadap umat Islam yang beriman kepada semua Nabi Allah (damai dan berkah besertanya) – dan kami tidak membeda-bedakan mereka.

Osama juga mengatakan darah warga Palestina harus dibalas dengan darah.  "Anda harus tahu bahwa orang-orang Palestina tidak menangis sendirian; perempuan mereka tidak sendirian; anak laki-laki mereka tidak menjadi yatim piatu sendirian," katanya. 

Selain itu, Osama juga menyinggung keterlibatan Amerika dalam perang di Somalia, Chechnya, penindasan muslim India, penindasan muslim Kashmir dan Agresi Yahuid di Lebanon.

"Di bawah pengawasan, persetujuan dan perintah Anda, pemerintah negara kami yang bertindak sebagai agen Anda, menyerang kami setiap hari," katanya. (*)

 

Afdal Namakule
Penulis
-->