13 November Memperingati Hari Kebaikan Sedunia, Begini Asal-usulnya

fin.co.id - 13/11/2023, 09:04 WIB

 13 November Memperingati Hari Kebaikan Sedunia, Begini Asal-usulnya

13 November Peringati Hari Kebaikan Sedunia

FIN.CO.ID - Tanggal 13 November memperingati Hari Kebaikan Sedunia atau World Kindness Day.

Hari Kebaikan Sedunia yang jatuh pada hari Senin 13 November 2023 bertujuan untuk mempromosikan tindakan kebaikan di seluruh dunia sehinggat dapat meningkatkan kesadaran akan pentiingnya kebaikan.

Dengan memperingati Hari Kebaikan Sedunia untuk mengajak orang untuk melakukan tindakan kebaikan, sekecil apapun itu sehingga terjadinya positif antarindividu di dalam hubungan masyarakat.

Pastinya kalian penasaran asal usul atau sejarahnya Hari Kebaikan Sedunia yang bertepat pada 13 November. Maka dari itu simak ulasan di bawah ini secara lengkap.

BACA JUGA:

Asal Usul Hari Kebaikan Sedunia

 

Dikutip dari laman resmi World Kindness Movement, Hari kebaikan Sedunia muncul dari konferensi di Tokyo, Jepang, pada tahun 1977.

Saat itu, gerakan kebaikan di dunia mengkristal pada sebuah konferensi di Tokyo setelah Jepang menyatukan organisasi kebaikan yang berpikiran sama dari seluruh dunia. Konferensi yang diprakarsai organisasi World Kindness Movement akhirnya menghasilkan gerakan kebaikan sedunia.

Setelah konferensi tersebut, tanggal 13 November ditetapkan sebagai Hari Kebaikan Sedunia yang memiliki tujuan 'untuk menyoroti perbuatan baik di masyarakat yang berfokus pada kekuatan positif dan benang merah kebaikan yang mengikat kita.

Hari Kebaikan Sedunia 13 November diperingati pertama kali pada tahun 2009  di tiga negara yakni, Singapura, India, dan Italia.

BACA JUGA:

Hari Kebaikan Sedunia menginspirasi lahirnya Kindness Day UK di Inggris pada tahun 2019. Gerakan ini memperoleh status resmi sebagai LSM di bawah hukum Swiss.

Anggota dari gerakan ini telah mencakup lebih dari 27 negara seperti Australia, Brazil, Kanada, Cina, Prancis, India, Italia, Jepang, Liberia, Malaysia, Meksiko, Nepal, Belanda, Selandia Baru, Nigeria, Oman, Pakistan, Rumania, Skotlandia, Afrika Selatan, Korea Selatan, Swiss, Thailand, Uni Emirat Arab, Uganda, Ukraina, Inggris, Amerika Serikat dan Zimbabwe.

Walau belum diakui secara resmi, Gerakan ini diharapkan mampu memperoleh status pengakuan resmi ole Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).

Ari Nur Cahyo
Penulis