FIN.CO.ID - Hasil survei terbaru Lembaga Survei Populi Center menyebut pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul telah dari dua kontestan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) lainnya pada Pilpres 2024.
Pasangan Prabowo-Gibran unggul hingga 20 persen dari dua capres-cawapres pesaingnya.
Survei tatap muka yang dilakukan Lembaga Survei Populi Center pada 29 Oktober-5 November 2023 terhadap 1.200 responden elekabilitas Prabowo-Gibran mencapai 43,1 persen.
Peneliti Populi Center Hartanto Rosojati memaparkan elektabilitas Prabowo-Gibran di angka 43,1 peren. Sementara elektabilitas Ganjar Pranowo-Mahfud Md sebesar 23 persen dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 22,3 persen.
BACA JUGA:
- Survei indEX Sebut Dukungan Jokowi ke Capres Jadi Penentu Kemenangan Pilpres 2024
- Baliho Kaesang PSI Masif, Eks Gubernur Lemhanas: Survei 0.9 Persen, Partai Anak Muda, Tapi Caranya Jadul Banget, Ada Mobilisasi!
"Ini kita melihat angka yang setidaknya cukup jauh antara ranking 1 dan ranking 2. Ini merupakan pekerjaan rumah masing-masing kandidat bagaimana menjaga elektabilitas suara," katanya dalam pemaparannya di Populi Center, Jalan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis, 9 November 2023.
Elektabilitas tiga pasangan capres dan cawapres versi survei Populi Center:
-Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka 43,1%
-Ganjar Pranowo-Mahfud Md 23%
-Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 22,3%
Belum memutuskan 10,0%
Menolak menjawab: 1,6%
BACA JUGA:
- Survei Charta Politika Terbaru: Ganjar - Mahfud 'Pecundangi' Prabowo - Gibran dan Anies - Cak Imin
- PKS Heran AMIN Selalu Jelek di Survei, Padahal di Jalan Banyak Massanya
Gibran Jadi Penentu Kenaikan Elektabilitas Prabowo
Selain itu, Lembaga Survei Populi Center juga mengungkap tingkat popularitas dan elektabilitas tokoh nasional, salah satunya Prabowo Subianto yang paling disukai publik setelah berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka.
Hartanto mengatakan survei awal dilakukan mengukur seberapa penting sosok calon wakil presiden (cawapres) dalam mempengaruhi putusan responden dalam memilih calon presiden dan calon wakil presiden pada Pemilu 2024.
“Ternyata 89,7 persen sosok cawapres menjadi salah satu indikator dalam menentukan pilihan politik mereka, sedangkan 8,0 persen merasa tidak penting dan dua persen menolak menjawab,” kata Hartanto.