Update Pergerakan Nilai Tukar Dolar AS ke Rupiah Hari Ini, Rabu 8 November 2023

FIN.CO.ID - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Rabu, 8 November 2023, menguat 0,22% ke level Rp15.472 per dolar AS dibandingkan dengan hari sebelumnya yang mencapai Rp15.500 per dolar AS.

Penguatan rupiah hari ini didukung oleh beberapa faktor, diantaranya:

Berkurangnya kekhawatiran terhadap resesi global: Pasar keuangan global mulai mengapresiasi pernyataan beberapa pejabat bank sentral AS yang mengindikasikan bahwa kenaikan suku bunga AS akan lebih moderat di masa depan. Hal ini mengurangi kekhawatiran terhadap resesi global, sehingga mendorong penguatan rupiah.

Peningkatan permintaan aset berisiko: Sentimen positif di pasar keuangan global turut mendorong peningkatan permintaan terhadap aset berisiko seperti saham dan mata uang emerging markets, termasuk rupiah.

Masuknya aliran modal asing: Bank Indonesia (BI) mencatat bahwa ada aliran modal asing masuk ke pasar obligasi Indonesia pada Oktober 2023. Hal ini mengindikasikan bahwa investor asing masih percaya terhadap prospek ekonomi Indonesia, sehingga mendorong penguatan rupiah.

BACA JUGA:

• BEI Konfirmasi, Aksi Reverse Stock GOTO Adalah Hoax!
• Persiapkan Tabungan Pensiun dan Cadangan Pesangon Pekerja Melalui DPLK BRI

Ilustrasi Uang Rupiah-FIN.CO.ID-

Di sisi lain, masih ada beberapa faktor yang dapat memberikan tekanan terhadap rupiah, diantaranya:

Ketidakpastian ekonomi global: Meskipun kekhawatiran terhadap resesi global mulai berkurang, namun ketidakpastian ekonomi global masih tetap tinggi. Hal ini dapat memicu aksi jual aset berisiko seperti rupiah jika terjadi sentimen negatif di pasar keuangan global.

Inflasi yang masih tinggi: Inflasi Indonesia masih berada di level yang tinggi, meskipun telah menunjukkan tren penurunan. Inflasi yang tinggi dapat mengurangi daya beli masyarakat, sehingga berdampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat memberikan tekanan terhadap rupiah.

Intervensi Bank Indonesia: Bank Indonesia (BI) dapat melakukan intervensi untuk menstabilkan nilai tukar rupiah. Jika BI menjual dolar AS, maka rupiah akan menguat. Namun, jika BI membeli dolar AS, maka rupiah akan melemah.

BACA JUGA:

• Telkom Konsisten Dorong Digitalisasi di Sektor Bisnis Perdagangan Demi Akselerasi Ekonomi Digital Nasional
• Tingkatkan Kualitas Layanan Sanitasi di Jambi, Brantas Abipraya Bangun Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik

Secara keseluruhan, nilai tukar rupiah diperkirakan akan tetap volatile dalam beberapa waktu ke depan. Faktor-faktor yang disebutkan di atas akan terus mempengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah.

Berikut adalah beberapa prediksi analis mengenai pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dalam beberapa waktu ke depan:

Analis Samuel Sekuritas: Memperkirakan nilai tukar rupiah akan bergerak di kisaran Rp15.200-Rp15.700 per dolar AS dalam beberapa waktu ke depan.

Analis Mandiri Sekuritas: Memperkirakan nilai tukar rupiah akan bergerak di kisaran Rp15.300-Rp15.600 per dolar AS dalam beberapa waktu ke depan.

Analis BCA Sekuritas: Memperkirakan nilai tukar rupiah akan bergerak di kisaran Rp15.400-Rp15.700 per dolar AS dalam beberapa waktu ke depan.

Perlu dicatat bahwa prediksi analis hanyalah perkiraan dan tidak selalu akurat. Nilai tukar rupiah dapat bergerak di luar kisaran prediksi tersebut.