FIN.CO.ID - Seorang pria misterius tewas ditembak aparat Polres Tarakan, Kalimantan Utara usai menyerang Markas Polres (Mapolres) Tarakan, Minggu, 5 November 2023.
Kasi Humas Polres Tarakan Ipda Anita Susanti Kalam mengataka pria yang belum diketahui identitasnya tersebut datang ke Mapolres ngamuk dengan mengancam petugas merusak bangunan.
"Orang tidak dikenal itu melakukan penyerangan ke Polres Tarakan setelah adanya laporan pembunuhan di wilayah Beringin, pagi tadi sekitar pukul 07.00 WITA," katanya, Minggu, 5 November 2023.
Dijelaskannya, pris misterius tersebut datang langsung teriak - teriak ke Mako Polres Tarakan dengan membawa sebatang besi yang ujungnya tajam saat melakukan penyerangan di Ruang Penjagaan, Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) dan rusak satu unit mobil patroli.
BACA JUGA:
- Soal Pelaku Bom Bunuh Diri Mapolsek Astana Anyar, Pengurus NU Amerika Ungkap Pernyataan Serius
- Buntut Bom di Mapolsek Astana Anyar, Polresta Tangerang Perketat Kedatangan Tamu
"Orang tak dikenal datang sendiri dengan membawa besi yang ujungnya tajam. Langsung ke sini (Polres) teriak-teriak," kata Anita.
Saat beberapa personel bersiap - siap menuju tempat kejadian perkara dengan laporan pembunuhan di Beringin.
"Langsung melakukan perusakan. kita memang persiapan mau datang ke tempat kejadian perkara bersama pelapor, karena pelapornya ada di sini," katanya.
BACA JUGA:
- Densus 88 Tangkap 2 Teroris Jamaah Anshorut Daulah yang Berencana Gagalkan Pemilu
- Jelang Pemilu, Densus 88 Antiteror Polri Tangkap 59 Teroris Jamaah Asharud Daulah dan Jamaah Islamiyah
Personel Polres Tarakan langsung mengambil tindakan melumpuhkan orang tak dikenal tersebut dengan menembak dan tewas.
Dari pantauan di Mako Polres Tarakan sudah terpasang garis polisi dengan ruang penjagaan yang terlihat berserakan pecahan kaca dan mobil patroli juga mengalami kerusakan pada bagian kaca mobil.
"Orang tak dikenal sudah dibawa ke rumah sakit. Kita masih fokus ke penyelidikan laporan dugaan pembunuhan di Beringin yang masuk dan sudah melakukan pemeriksaan para saksi," kata Anita.