Catatan Dahlan Iskan

Diaz Wayuu

fin.co.id - 03/11/2023, 06:00 WIB

Pemain Liverpool Diego Jota membentangkan jersey bernomor 7 sebagai bentuk dukungan moril atas kasus penculikan orang tua Luis Diaz.-

Bagaimana cerita sang ibu dibebaskan juga masih dirahasiakan. Pun lokasi sang ibu setelah dibebaskan. Masih di suatu tempat yang aman di bawah pengawasan pihak keamanan.

Diaz tidak jadi pulang. Ia juga tidak diizinkan pulang. Kepulangan Diaz justru akan mengganggu proses pencarian ayahnya. Juga justru memecah konsentrasi nasional. Bisa-bisa Diaz sendiri tidak aman.

Diaz tidak jadi pulang. Tapi Diaz juga tetap tidak dipasang saat Liverpool bertanding lawan Nottingham Forest. Jota yang menggantikannya.

Ketika malam itu Jota mencetak gol ia merayakannya sambil lari ke dekat pemain cadangan. Kiper cadangan malam itu, Adrian, melemparkan kaus nomor tujuh ke Jota. Secepat kilat Jota membuka kaus merah kostum Liverpool itu. Ada nomor 7 di situ. Ada nama Diaz di kaus itu. Itulah memang kaus yang seharusnya dipakai Diaz merumput malam itu.

Saya nonton siaran langsungnya. Di Beijing. Saya ikut sedih akan peristiwa yang menimpa orang tua Diaz.

Malam itu Diaz sendiri tidak di lapangan. Juga tidak di rumahnya sendiri di Liverpool utara. Ia berada di kedutaan Colombia di London. 

Di situ Diaz bisa mengikuti perkembangan pencarian ayahnya dari menit ke menit. Pemerintah Colombia membuka hotline di kedutaan itu untuk Diaz.

Presiden Colombia menegaskan: seluruh kekuatan terbaik dikerahkan untuk mencari dan membebaskan sang ayah. Titik berat pencarian dilakukan di hutan Perija. Itu di pegunungan. Dekat perbatasan dengan Venezuela.

Perbatasan pun diblokade. Pemerintah sangat khawatir ayah Diaz dibawa menyeberang ke wilayah Venezuela yang lagi tidak stabil. Kalau itu terjadi lebih sulit lagi. Colombia lagi jadi Jokowi dan Venezuela Megawatinya. Hubungan kedua negara lagi tidak baik-baik saja. Terutama sejak Venezuela dipimpin Presiden Nicolas Maduro. Colombia pro-Amerika. Maduro anti-Amerika.

Sulitnya, perbatasan itu cair sekali. Mirip antara Pakistan dan Afghanistan. Baik yang di sisi Colombia maupun yang di sisi Venezuela sama-sama suku Wayuu. Mereka merasa perbatasan itu tidak ada.

Diaz termasuk suku Wayuu. Itu dianggap suku asli Colombia yang tersisih. Mereka dari daerah gersang yang miskin di utara. Ada tiga suku yang dianggap asli pribumi di sana: Wayuu, Zenu, dan Nasa. Total sekitar 1 juta jiwa. Kecil sekali. Bandingkan dengan 50 juta penduduk Colombia sekarang.

Kemiskinan daerah suku Wayuu bisa dilihat dari postur tubuh Diaz sendiri. Kecil. Pendek. Kerempeng. Waktu kecil Diaz memang pernah dinyatakan kekurangan gizi. 

Ajaib, Diaz bisa berkembang menjadi pemain bola yang luar biasa. Kelas dunia.

Waktu kecil itu Diaz dipanggil Locho. Artinya: si pemalas. Mungkin tubuhnya yang kecil dan karena kurang gizi itu. Nama Locho melekat terus biar pun Diaz sudah rajin latihan sepak bola. Pun sampai sekarang ketika sudah kaya raya. 

Ayahnyalah yang membuat Locho hebat di sepak bola. Sampai bergaji hampir Rp 1 triliun setahun.

Afdal Namakule
Penulis
-->