BACA JUGA:
- Komisi VI DPR RI Dukung PLN Wujudkan Sinergi BUMN dalam Transisi Energi
- Miliki Berbagai Terobosan Dalam Transisi Energi, PLN Raih Green Initiative Awards 2023
"Kita semuanya sedang berupaya untuk bisa mempertahankan performa kita supaya ketahanan energi ini bisa terjaga dengan baik," tegasnya.
Di sisi lain, Director Health Of Safety & Environment PT Trimegah Bangun Persada Tbk (Harita Nikel), Tonny Gultom memaparkan tentang potensi sektor pertambangan nikel yang menurutnya sangat prospektif di tengah upaya pemerintah melakukan diversifikasi energi, salah satunya melalui pengembangan kendaraan listrik berbasis baterai.
Menurutnya, Indonesia saat ini merupakan negara di dunia yang memiliki cadangan nikel terbesar, yakni mencapai 21 juta ton. Indonesia bahkan meninggalkan jauh negara-negara seperti Amerika Serikat, Brazil, Canada, China, New Celedonia, Filipina, Russia dan banyak negara lainnya dalam hal cadangan nikel. Hanya Australia saja yang memiliki cadangan 21 juta ton, sama seperti Indonesia.
"Ini menjadikan semua pihak tertarik untuk mengetahui bagaimana pengembangannya kedepan, potensi untuk dikembangkan masih sangat besar," tuturnya.
BACA JUGA:
- Di Sharm El-Sheikh, PLN Teken Kerja Sama Pendanaan Transisi Energi Bersama AIIB dan PT SMI
- Menko Airlangga: Indonesia-Jepang Sepakat Bentuk Task Force Demi Percepat Pengembangan Transisi Energi
Tonny mengatakan, Trimegah Bangun Persada yang beroperasi di Pulau Obi saat ini mempekerjakan sedikitnya lebih dari 20.000 tenaga kerja, dimana 85 persen merupakan tenaga kerja Indonesia dsn 50 persen pegawai dari Maluku Utara. Hal ini tentu berdampak positif bagi perkembangan perekonomian masyarakat. (Git)