Catatan Dahlan Iskan

Rumah Bocor

fin.co.id - 09/10/2023, 06:00 WIB

Gambaran kapal layar di laut yang teduh itu ibarat rumah yang secara feng shui sudah sempurna. Tapi kalau kapalnya bocor tenggelam juga.

"Jadi biar pun feng shui-nya sudah bagus pemiliknya jangan bocor," katanya. 

''Bocor'' di situ sebagai gambaran orangnya yang jahat, malas, ceroboh, tidak bisa mengendalikan emosi dan deretan sikap tidak terpuji lainnya.

Dengan feng shui, kata Sidhi, bisa membantu. Ketika angin baik feng shui ibarat layar yang berkembang penuh: menambah laju.

"Sebaliknya, kalau keadaan membuatnya harus jatuh, jatuhnya tidak terlalu fatal," katanya.

Ada juga yang bertanya soal feng shui lokasi. Kawasan. Bukan individu bangunan.

"Mengapa usaha di sepanjang sisi barat Jalan Pucang Anom Timur Surabaya umumnya kurang berhasil. Mengapa yang di sisi timur lebih banyak yang berhasil," katanya. "Hal yang sama juga terjadi di sepanjang Jalan Raya Darmo," katanya. 

Hadirin pun tertawa riuh. Pertanyaan peserta umumnya memang menyangkut hal-hal yang konkret seperti itu.

"Saya tadi pusing memperhatikan teori-teori feng shui," kata peserta yang lain. "Saya tadi sudah memperhatikan sungguh-sungguh. Tetap tidak mengerti," tambahnya.

Dr Sidhi memang menjelaskan berbagai perbedaan teori di sekitar feng shui. Masalah nasib yang terkait shio, misalnya, itu tidak bisa disebut feng shui.

Pun hubungan antara nama dan keberuntungan. Itu bukan feng shui. "Buku tentang feng shui yang beredar sekarang umumnya tidak bisa disebut buku feng shui," ujar Sidhi. 

Sidhi menyerahkan jawaban soal Jalan Pucang Anom dan Raya Darmo tadi pada Budi.

"Rasanya itu lebih terkait pada teknis tata kota yang kurang pro-bisnis," ujar Budi.

"Di Jalan Pucang Anom Timur sulit mencari U-Turn," tambahnya. Mobil dari selatan sulit berputar balik.

Berarti para pengusaha di sisi barat di dua jalan tersebut harus membentuk asosiasi. Lalu melobi wali kota. Bikin usulan. Arus lalu-lintas memang sangat berpengaruh pada nasib pedagangnya.

Admin
Penulis
-->