Dia menjelaskan, Anies dan Cak Imin hanya datang berdua dan tidak membahas politik dalam pertemuan itu.
"Ya, cuma AMIN. Tidak ada sama sekali (pembahasan politik)," jelasnya.
Senada disampaikan Ketua Majelis Syuro Persaudaraan Alumni 212 atau PA 212 Yusuf Martak. Dia mengatakan pertemuan itu sebatas silaturahmi.
"Betul sekali teman seperjuangan telah bersilaturahim," kata Yusuf Martak.
BACA JUGA:
- Islah Bahrawi Tantang Prabowo Berani Sebut GNPF, 212 dan FPI Adalah Radikal yang Harus Kita Lawan
- Prabowo Belum Revisi Dukungan Terhadap FPI, 212 dan Kelompok Islam Garis Keras, Ga Bahaya Ta?
Massa 212 Diprediksi Dukung Prabowo Subianto:
Aksi Massa 212 beberapa waktu lalu-ist-net
Massa gerakan 212 disebut bakan mendukung Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024. Hal ini disampaikan pentolan Mujahid 212, Damai Hari Lubis.
Dia mengatakan, saat ini massa gerakan 212 terbagi dua bagian. Ada yang pilih Prabowo Subianto, ada juga yang ke Anies Baswedan.
Namun, Lubis mengatakan, sebagian besar massa 212 lebih condong ke Prabowo Subianto setelah Anies Baswedan memilih Muhaimin Iskandar sebagai cawapresnya.
BACA JUGA:
- Beredar Video Prabowo Subianto: Terima Kasih FPI, 212, GNPF, Kalian Bukan Radikal!
- Denny Siregar: Prabowo Subianto Masih Pelihara Kelompok 212, HTI dan FPI, Sekarang Disuruh Tiarap Dulu
"Perkembangan politik belakangan ini ketika Anies dengan Muhaimin, nah, tentunya ada perubahan signifikan," kata Damai belum lama ini.
Apa yang disampaikan Damai Hari Lubis ini setidaknya persisi dengan hasil survei SMRC terkait arah dukungan massa 212 di Pilpres 2024.
Survei SMRC menunjukkan sebanyak 35 persen massa gerakan 212 memilih Prabowo Subianto, dan 42 persen mendukung Anies Baswedan. Sisanya 18 persen mendukung Ganjar Pranowo. (*)