Islah Bahrawi Tantang Prabowo Berani Sebut GNPF, 212 dan FPI Adalah Radikal yang Harus Kita Lawan

Islah Bahrawi Tantang Prabowo Berani Sebut GNPF, 212 dan FPI Adalah Radikal yang Harus Kita Lawan

Islah Bahrawi Tantang Prabowo Subianto-fin/diolah-

Islah Bahrawi Tantang Prabowo - Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia, Islah Bahrawi alias Cak Islah menantang Prabowo Subianto untuk berani tegas menyatakan kelompok radikal harus dilawan.

"Kita tantang Prabowo untuk merevisinya. Kalau tidak direvisi, berarti membuktikan ini adalah exit poll yang statis. Memang ini adalah pendukungnya Pak Prabowo yang tidak akan beringsut ke mana-mana. Tapi yang tidak dimunculkan ke permukaan," kata Islah Bahrawi seperti dikutip fin.co.id dari Chanel Youtube MIND TV Indonesia pada Senin, 14 Agustus 2023. 

Menurutnya, Prabowo Subianto harus berani merevisi ucapannya kepada kelompok radikal tersebut. 

Islah Bahrawi menegaskan kelompok radikalisme ini memiliki cita-cita ingin mengubah arah negara. Ingin mengubah Pancasila. Ingin menjadikan Indonesia sebagai negara Teokrasi. Entah secara cepat atau perlahan.

"Saya tidak anti Prabowo. Tapi saya konsen dan tidak ingin kelompok radikal ini diberikan ruang dalam produk-produk politik. Ini kan berbahaya. Kelompok minoritas juga jangan terbuai. Kalau mereka terbuai suatu saat mereka akan bersanding dengan kelompok radikalis yang justru akan membuntungi kaki-kaki kelompok minoritas," papar Islah Bahrawi.  

Karena itu, Islah Bahrawi menantang Prabowo untuk merevisi dukungan yang diucapkan pada 2019 lalu. 

BACA JUGA:

"Tapi sampai hari ini belum ada revisi. Artinya ceruk kelompok sayap kanan ini memang dipelihara. Kalau antitesis saya ini mau dilawan oleh Pak Prabowo silakan saja. Pak Prabowo bisa buat revisi lewat video dengan mengatakan bahwa GNPF, 212 dan FPI adalah radikal yang harus kita lawan. Baru saya percaya," urainya. 

Islah Bahrawi menegakan dirinya ingin mengingatkan semua pihak  bahwa warga Indonesia di bawah naungan Pancasila dan NKRI.

Keberagaman dan toleransi yang selama ini berkembang di Indonesia tersebut harus terus dijaga. 

"Cita-cita kita kan Indonesia Emas 2045. Kalau kita memberikan mitigasi politik kepada kelompok radikalis seperti ini, ya udahlah, lupakan 2045," tukasnya. 

Dia menegaskan kelompok radikalis ini tidak boleh ditaruh di bawah karpet. "Yang kita perangi adalah ideologinya. Bukan orangnya. Karena ini adalah benalu di negara kita," pungkasnya. 

Prabowo Sebut FPI, 212 dan GNPF Bukan Kelompok Radikal 

Video lawas Prabowo Subianto yang menyebut FPI, 212 dan GNPF bukan kelompok radikal viral di media sosial (medsos).

Video tersebut diunggah oleh Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia Islah Bahrawi alias Cak Islah melalui akun Twitternya @islah_bahrawi. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rizal Husen

Tentang Penulis

Sumber: