Diketahui, autopsi tersebut untuk mengetahui penyebab tewasnya ajudan Kapolda Kalimantan Utara Brigadir Herlambnang.
Hasil pemeriksaan awal tim Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polda Kaltara menyatakan bahwa korban HS tidak ditemukan denyut nadi.
Tim dari Direktorat Reserse Kriminal Umum dan Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Kaltara sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Almarhum BrigaHS menjabat sebagai Banit 3 Subden 1 Den Gegana Satuan Brimob Polda Kaltara.
BACA JUGA:
- Kans Airlangga Jadi Cawapres Prabowo 80 Persen
- Formasi Lowongan CPNS 2023: Ini Dia List Instansi yang Buka Pendaftaran!