![](https://fin.co.id/assets/img/banner19.png)
BACA JUGA:
- Budiman Sudjatmiko akan Berkabung jika Dipecat PDIP: Ibarat Orang yang Kehilangan Pasangan Hidup
- Deddy YH Sitorus Sebut Budiman Sudjatmiko dari Aktivis Kini Jadi Ahli Kosmetik Bagi Prabowo Subianto
Meski begitu, aktivis prodemokrasi 90-an ini enggan untuk berkomentar lebih lanjut.
Ia hanya mengatakan bahwa dirinya berterima kasih kepada PDIP yang telah memberikan kesempatan untuk berkecimpung di dunia politik.
"Ini adalah pengakhiran dari satu episode dalam hidup saya dan memulai episode berikutnya. Bagian dari perjalanan saya sebagai manusia politik sejak saya remaja," tegasnya.
Pemecatan terhadap Budiman juga dibenarkan oleh politikus PDIP Deddy Yevry Sitorus.
Deddy menuturkan bahwa surat pemecatan Budiman sebagai kader PDIP telah dikirim sejak tadi siang.
BACA JUGA:
- Politikus PDIP Bilang Budiman Pernah Minta Jatah Menteri Jika Ganjar Menang, Tapi Ditolak Lalu Dukung Prabowo
- Budiman Diserang Usai Dukung Capres Prabowo, Partai Garuda: Orang-Orang Anti Demokrasi
"Yang saya dengar sudah, siang tadi suratnya diantar lewat kurir," ungkap Deddy.
Untuk diketahui, Budiman bersama Prabowo mendeklarasikan Kelompok Relawan Prabowo-Budiman Bersatu (Prabu) di Semarang, Jawa Tengah pada Jumat (18/8).
Pada kesempatan itu, Budiman blak-blakan mendukung Prabowo sebagai calon presiden dalam kontestasi Pilpres 2024.
Dia mengaku kagum dengan pemikiran Prabowo yang ditulis dalam Buku "Paradoks Indonesia".
“25 tahun yang lalu, Pak Prabowo menjalankan tugas negara, saya dan teman-teman menjalankan tugas sejarah".
"Dulu, terpaksa kita ada di kubu yang berbeda. Tapi setelah 25 tahun, saya terinspirasi setelah membaca Buku ‘Paradoks Indonesia’ yang diberikan oleh Pak Prabowo, ditulis oleh Pak Prabowo,” jelas Budiman usai Deklarasi Relawan Prabu, dikutip dari rilis media Gerindra.