Budiman Diserang Usai Dukung Capres Prabowo, Partai Garuda: Orang-Orang Anti Demokrasi

Budiman Diserang Usai Dukung Capres Prabowo, Partai Garuda: Orang-Orang Anti Demokrasi

Waketum sekaligus Jubir Partai Garuda Teddy Gusnaidi.-Screenshot YouTube/tvOneNews-

Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi menilai, pihak-pihak yang menyerang politikus PDI-P Budiman Sudjatmiko karena mendukung capres Prabowo Subianto, merupakan sikap yang anti demokrasi. 

Teddy mengatakan, wajar Budiman disanksi PDIP karena membelot mendukung Prabowo Subianto, namun yang tidak wajar adalah yakni pihak-pihak yang menyerang Budiman dan membunuh karakternya.

"Jika ada yang menyerang Budiman secara masif karena pilihannya, dibunuh karakternya, ini yang saya katakan orang-orang anti demokrasi yang berdandan pro demokrasi," ujar Teddy Gusnaidi lewat keterangan tertulis, dikutip pada Selasa 22 Agustus 223.

Demikian pun kata Teddy Gusnaidi, pihak yang mendukung Anies Baswedan atau Ganjar Pranowo, merupakan hak politik yang tidak perlu mendapat serangan dari pihak lawan.

"Begitupun terhadap orang yang mendukung Ganjar atau Anies, itu hak mereka. Yang diserang itu Calonnya bukan orang yang menggunakan hak untuk mendukung calon," kaya Teddy Gunaidi.

Lebih lanjut, Teddy Gusnaidi mengatakan, setiap orang punya hak untuk mengarahkan dukungan atau pilihan politiknya, karena itu bagian dari amanat UUD 45.

BACA JUGA:

Dia berujar, orang-orang yang dianggap berubah pilihan, diserang oleh pihak-pihak yang merasa memiliki hak atas pilihan orang lain. Merasa memiliki kekuasaan bahwa orang lain harus sama dengan diri mereka.

"Pola ini kami lihat mulai tumbuh. Mereka mempermasalahkan pilihan politik orang lain dan melakukan serangan yang sangat masif. Padahal yang berlaga bukan orang-orang tersebut, tetapi yang diserang secara masif orang- orang tersebut, dibunuh karakternya, hanya karena orang-orang tersebut menggunakan haknya," kata Teddy Gunaidi.

Teddy bilang, orang-orang yang tersebut adalah pihak yang mengaku paling demokratis namun sikap mereka justru tidak demokratis.

"Mereka ini adalah orang-orang yang mengaku pembela demokrasi, menjunjung keadilan, anti kesewenang-wenangan, tapi melakukan tindakan yang anti terhadap demokrasi. Mereka merampas kemerdekaan orang lain, hanya karena orang lain tidak mau ikut dengan pilihan mereka," kata Teddy. 

Sebelumnya, Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko memilih mendukung Prabowo Subianto ketimbang Ganjar Pranowo yang sejatinya merupakan calon presiden dari PDI-Perjuangan. Sikap Budiman itu membuat dia di-bully di media sosial oleh pendukung Ganjar Pranowo.

Budiman Sudjatmiko mengungkapkan alasan memberikan dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai Capres 2024 ketimbang Ganjar Pranowo. 

BACA JUGA:

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: