"Bagusnya sih di umur yang sudah kepala 7 dengan kondisi fisik dan kesehatan yang nggak prima lagi, di tahun 2024 nanti Pak Prabowo bisa mengakhiri karirnya dengan gemilang dan langsung pensiun," urainya.
Rinny Budoyo menyarankan Prabowo Subianto mengakhiri karirnya sebagai Menhan. "Bukankah lebih baik Pak Prabowo mengakhiri karir sebagai menteri pertahanan dibandingkan jadi capres yang kalah lagi. Ini juga harus dipikirkan," tukasnya.
Rinny Budoyo pun menyinggung pesan Jokowi soal kepemimpinan pada 2024 mendatang.
"Kata Pak Jokowi, cari pemimpin itu harus yang kuat turun ke lapangan. Yang kuat blusukan dan bertemu rakyat. Jangan pilih pemimpin yang cuma bisa kerja di belakang meja dan kasih-kasih perintah saja," katanya.
Pada usia yang tidak muda lagi, lanjut Rinny Budoyo, wajar jika sebagian masyarakat khawatir dengan kondisi fisik dan kesehatan Prabowo.
"Yang pasti kondisi fisik dan kesehatan Pak Prabowo yang sudah nggak muda lagi. Umurnya sudah kepala 7. Yang udah pantes dipanggil Opa dibanding dipanggil daddy. Ini wajar menjadi kekhawatiran banyak orang. Satu fakta yang nggak bisa dipungkiri Pak Prabowo ini memang sudah tua," pungkasnya.
Diketahui, Prabowo Subianto lahir pada 17 Oktober 1951. Berarti saat ini usianya 72 tahun. Pada 2024 mendatang, usia Prabowo 73 tahun.
BACA JUGA:
- PDIP akan Sanksi Budiman Sudjatmiko Buntut Dukungan ke Prabowo
- Budiman Akui Sedih Jika Dipecat PDIP Gegara Dukung Prabowo
Ganjar dan Prabowo Bersaing Ketat
Survei terbaru Litbang Kompas menyebut elektabilitas calon presiden (capres) Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto hanya terpaut 0,3 persen.
Sementara elektabilitas capres Anies Baswedan yang berada di posisi tiga terpaut sangat jauh.
Pada Senin, 21 Agustus 2023, berdasarkan simulasi terbuka elektabilitas Ganjar Pranowo kembali naik menjadi 24,9 persen.
Sementara elektabilitas Prabowo Subianto mencapai 24,6 persen. Sedangkan elektabilitas Anies Baswedan jauh di posisi tiga dengan 12,7 persen.
"Perolehan Ganjar kali ini kembali naik setelah pada Mei 2023 turun ke angka 22,8 persen. Posisi keterpilihannya sekarang mendekati elektabilitas Januari 2023 yang sebesar 25,3 persen," tulis Harian Kompas berdasarkan hasil survei Litbang Kompas.
Dalam simulasi 10 nama, 5 nama dan 3 nama capres, elektabilitas Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto juga bersaing ketat.
Sementara dalam skema lima nama, elektabilitas Ganjar 31,8 persen, Prabowo 27,8 persen dan Anies 15,6 persen. Menurut Litbang Kompas, hasil tersebut menunjukkan hanya suara Ganjar yang menanjak.