Keluarga itu mempunyai usaha kardus. Anaknya sebagai penerusnya. Namun dalam perjalanan, anaknya dinilai tidak transparan dalan keuangan.
"Intinya ada yang disembunyikan, akhirnya menuduh ke tersangka ini agar lebih terbuka terkait keuangan dari perusahannya tersebut," ucap Arief.
Pelaku mengaku dimarahi dengan hingga sakit hati sehari sebelum kejadian.
"Dimarahi dan ada kata-kata yang kurang mengenakkan yang tidak bisa diterima oleh tersangka sendiri, sehingga timbul perasaan jengkel," kata Arief.
Menurut pengakuan pelaku, kata-kata orang tuanya yang membuat dia sakit hati adalah seperti: 'lo tuh dari lahir sampai detik ini coba sebutin satu aja apa yang membuat orang tuamu bangga'.
Kata-kata tersebut dari bapaknya. Menurut polisi, pelaku menyasar membunuh bapaknya, namun terjadi ke Ibunya.
Pelaku kini telah ditangkap dan akan menjali hukuman sesuai dengan perbuatannya yang diatur dalam KUHP. (*)