Catatan Dahlan Iskan

Wang Semah

fin.co.id - 20/07/2023, 06:00 WIB

Begitu lama menunggu Semah bisa dimakan. Begitu cepat memakannya. Tidak imbang. Kecepatan manusia memakannya ribuan kali lipat dari kemampuan betinanya menghasilkan telur. Kian lama Semah kian langka. Pun di Danau Sentarum. Padahal tidak mudah menjangkau Danau Sentarum. Bisa 14 jam dari Pontianak. Gabungan naik mobil dan perahu. Luasnya 130.000 hektare. Masuk Kabupaten Kapuas Hulu.

Danau Sentarum sudah dinyatakan sebagai cagar alam. Di musim apa pun udaranya basah. Ini yang membuat aneka hayati hidup di sini. 

Sejauh ini kawasan Danau Sentarum terjaga. Di musim kemarau sepertiga air sungai Kapuas berasal dari danau ini. 

Dari danau inilah Fuad membeli 1.000 benih Semah. Satu ekor seharga Rp 2000. Bandingkan dengan benih lele: hanya Rp 200/ekor. Modal Rp 2.000 itulah yang akan bisa menjadi Rp 6 juta. Enam tahun kemudian. Kalikan sendiri berapa biaya makanan untuk enam tahun. Ditambah makanan terakhir mereka selama tiga bulan: kelapa. Agar ketika dipanen rasa ikannya gurih.

"Di sini Semah biasa diberi makan ulat aren," ujar Fuad. "Bisa juga ulat sawit," tambahnya.

Enam tahun lagi saya akan ke Kalbar. Siapa tahu bisa beli satu. (*)

Admin
Penulis
-->