Pelek Mobil - Pengendara harus waspada karena ini bahayanya ganti pelek mobil rusak dengan rekondisi. Simak hingga akhir artikel.
Pelek mobil bisa rusak karena pemakaian, misalnya menabrak lubang jalan sehingga retak bahkan pecah.
Banyak yang merekomendasikan untuk mengganti dengan pelek mobil baru yang bisa dipesan di bengkel resmi manapun.
Pelek mobil tersebut dipastikan produk asli yang berkualitas dan bergaransi serta membuat kalian tak perlu khawatir.
Selain itu, sebaiknya hindari membeli pelek mobil bekas yang kalian tidak tahu kualitasnya.
BACA JUGA:
- Daftar Mobil Rp300 Jutaan yang Punya Fitur Panoramic Sunroof, Meski Second Tapi Worth it untuk Dimiliki
- Ini 8 Tanda Rem Mobil Bermasalah, Buruan Cek Demi Keselamatan Berkendara!
Ketika tidak hati-hati, kalian bisa mendapatkan pelek rekondisi, yaitu pelek rusak yang diperbaiki untuk mengembalikan kondisinya.
Memang terlihat seperti baru, namun kalian tidak tahu riwayat pemakaian pelek mobil tersebut.
Alasan Pelek Mobil Rekondisi Berbahaya
Ilustrasi pelek mobil yang rekondisi.-need-a-wheel.com-
Pelek mobil rekondisi bisa berbahaya jika digunakan, sebagaimana dilansir laman Toyota Astra.
Pertama, pelek mobil yang sudah pernah dipakai pasti lubang bautnya agak longgar karena pemakaian.
BACA JUGA:
- Rekomendasi Harga GPS Mobil Sesuai Kantong dan Terbukti Sangat Bagus
- Waspada! Ini Dampak Tak Ganti Oli Mesin Secara Berkala Meski Mobil Jarang Dipakai
Terlebih pihak yang melakukan rekondisi akan menambah 'daging' pelek yang dibuat seperti baru.
Sehingga, ketika mobil bergerak atau digunakan berkendara, bekas 'tambalan' itu berisiko rusak dan oblak.
Selain lubang baut sudah longgar, retak rambut atau halus karena bekas pemakaian pada pelek rekondisi akan diperbaiki supaya tampak mulus kembali.