5. Perubahan Hormonal
Pada beberapa kasus, perubahan hormonal yang terjadi selama kehamilan atau pada masa pubertas dapat mempengaruhi bentuk dan elastisitas kornea, yang kemudian menyebabkan astigmatisma.
6. Operasi Mata Sebelumnya
Beberapa orang mengembangkan astigmatisma setelah menjalani operasi mata, seperti operasi katarak atau operasi refraktif.
Penting untuk dicatat bahwa penyebab pasti astigmatisma pada setiap individu mungkin berbeda dan dapat dipengaruhi oleh kombinasi faktor genetik dan lingkungan.
Berikut Ciri-ciri mata silinder :
1. Penglihatan Buram atau Kabur
Penglihatan yang buram atau kabur adalah salah satu gejala paling umum astigmatisma. Orang dengan astigmatisma sering mengalami kesulitan dalam melihat objek dengan jelas, baik pada jarak dekat maupun jauh.
2. Distorsi atau Verifikasi Objek
Astigmatisma dapat menyebabkan objek terlihat bengkok, terdistorsi, atau terlihat ganda. Misalnya, garis lurus dapat terlihat melengkung atau huruf dapat terlihat kabur.
3. Mata Lelah atau Sakit Kepala
Orang dengan astigmatisma sering merasakan mata lelah atau ketegangan mata setelah aktivitas visual yang intens, seperti membaca atau menggunakan layar komputer. Mereka juga dapat mengalami sakit kepala yang berhubungan dengan ketegangan mata.
4. Sulit Menfokuskan Mata
Seseorang dengan astigmatisma mungkin mengalami kesulitan dalam menyesuaikan fokus mata dengan cepat antara objek yang berbeda, terutama saat berpindah dari jarak dekat ke jarak jauh atau sebaliknya.
5. Sensitivitas terhadap Cahaya atau Silau
Beberapa orang dengan astigmatisma juga dapat mengalami sensitivitas terhadap cahaya atau silau yang lebih tinggi dari biasanya. Cahaya terang dapat terasa menyilaukan dan mengganggu penglihatan mereka.