Kesehatan . 05/06/2023, 07:45 WIB
BACA JUGA:
Namun, ada beberapa kondisi seseorang yang tidak bisa melakukan transplantasi rambut. Salah satunya adalah pasien yang menjalani kemoterapi.
Oleh sebab itu, sebelum menjalani operasi transplantasi rambut, pasien akan terlebih dulu melakukan pengecekan.
Setelah itu rambut mereka akan digunduli dan barulah proses operasi dilakukan sebagaimana penjelasan Dr. Koray Erdogan.
"Proses antara pria dan wanita berbeda. Wanita tidak perlu digunduli seperti pria," beber Koray.
BACA JUGA:
"Umumnya wanita hanya mengisi area rambut yang kosong. Misalnya seseorang dengan dahi yang lebar," lanjutnya.
"Atau jika mengisi di area belakang, maka bisa ditutupi dengan rambut yang panjang sehingga tidak terlihat," ujar Koray.
Setelah melakukan transplantasi rambut, Koray pun mengatakan bahwa mereka bisa kembali melakukan styling pada rambut.
Misalnya seperti mewarnai rambut. Namun, hal itu baru aman dilakukan setelah 6 bulan melakukan operasi transplantasi.
BACA JUGA:
"Itu seperti rambut original. Jadi tidak masalah. Lalu, kemungkinan (rontok) juga memang akan selalu ada untuk setiap orang," tutur Koray.
"Tapi dengan pengecekan dan perawatan, hal itu juga memungkinkan untuk rambut-rambut yang baru juga akan kembali tumbuh jika terjadi kerontokan," pungkasnya.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com