Asal Usul Air Zam Zam di Mekkah, Ternyata Pernah Kering

fin.co.id - 05/06/2023, 15:11 WIB

Asal Usul Air Zam Zam di Mekkah, Ternyata Pernah Kering

Jemaah haji dan umrah sedang menikmati air zam zam

“Hai Ibrahim, hendak ke mana engkau? Akan kah kau tinggalkan kami berdua di lembah tak berpenghuni dan sunyi ini?” kata Hajar heran sambil mengejar suaminya. 

Ibrahim hanya diam dan terus melangkah. 

Hingga berkali-kali Hajar bertanya namun tak juga ada respons, ia pun berkata, “Apakah Allah yang memerintahkanmu?” 

“Betul,” jawab Ibrahim singkat. 

BACA JUGA:

“Baiklah. Kalau begitu, Allah tidak mungkin membuat kami sengsara,” timpal Hajar meneguhkan. 

Hajar pun kembali ke tempat semula.  Sesampainya di tikungan, Ibrahim menoleh ke tempat ia meninggalkan istri dan anaknya dan berdoa agar kedua orang yang ia sayangi itu selalu berada dalam ketakwaan, tetap dijaga oleh Allah, dan diberi kecukupan rezeki (QS. Ibrahim [14]: 37). 

Hajar mulai lapar dan haus hingga tidak lama berselang bekal yang dititipi Ibrahim habis. 

Air susunya juga sudah kering hingga Ismail kecil mulai menangis. 

Dirinya mulai panik dan menaiki Bukit Shafa untuk melihat ke lembah, barangkali menemukan orang yang bisa ia mintai tolong.  

BACA JUGA:

Tak mendapati siapa-siapa, Hajar pun lari ke Bukit Marwah untuk melihat lagi ke lembahnya berharap ada yang bisa dimintai bantuan. 

Namun tetap saja kosong. Ia melakukannya sebanyak tujuh kali. Kelak napak tilas Hajar ini menjadi rukun haji yang dinamakan Sa’i.  

Singkat kisah, Hajar mendengar seperti ada suara gemercik air. 

Semula ia mengira itu halusinasi belaka, hingga kemudian melihat ke sumber suara, dan ternyata ada sosok malaikat mengorek sesuatu dengan sayapnya di samping Ismail hingga keluarlah air. 

Admin
Penulis