News . 29/01/2023, 18:42 WIB

Beberapa Fakta Sungai Ciliwung dan Sejarahnya sejak Kerajaan Pajajaran

Penulis : Admin
Editor : Admin

Selain Ciliwung, ada Sungai Asahan Toba, Siak, Musi, Sekampung, Cisadane, Citarum, Serayu, Solo, Brantas, Kapuas, Moyo, Limboto, Saddang, dan Jeneberang.

Dalam tulisannya di Mongabay Indonesia dengan judul "Menjaga Hilir Ciliwung, Jaga Wibawa Hulu Ibu-kota", Anggit Saranta menuliskan kisah Ciliwung.

Menurut sejarawan Bogor Saleh Danasasmita [1933-1986], Ciliwung sebagai satu dari 4 benteng alam Kerajaan Pajajaran [1482-1567] saat berdiri.

BACA JUGA: Forum Lintas Ormas Jakarta Tanam Pohon di Bantaran Kali Ciliwung, Dukung Program Pj Gubernur DKI Heru

Kesultanan Banten yang berseteru dengan Pajajaran memakan waktu 40 tahun lebih untuk dapat menaklukan ibukota Pakuan [sekarang Bogor].

Ini karena adanya bentang alam sebagai pertahanan ibukota, yaitu dua sungai besar Ciliwung dan Cisadane, ditambah lagi Gunung Salak dan Pangrango.

Berkaitan pengendalian Ciliwung, sebenarnya telah ada semenjak Penjajahan Belanda berkuasa di Jawa.

Bagi Belanda, menjaga hilir Ciliwung sama seperti dengan jaga wibawa ibukota, Batavia, yang saat ini namanya Jakarta.

BACA JUGA: Pj Gubernur DKI Heru Selesaikan Sodetan Ciliwung, Jokowi: Saya Juga Kaget

Sebagai contoh, Bendung Katulampa sebagai upaya pembesar Hindia Belanda untuk melindungi Batavia dari gempuran banjir besar Ciliwung.

Bendungan karya insinyur Van Breen sejauh total 74 m, dengan 5 pintu bagi aliran dan 3 pintu penahan arus itu diresmikan Gubernur Jenderal Alexander Willem Frederik Idenburg, pada 11 Oktober 1912.

Sampai sekarang, Bendungan Katulampa sering jadi perhatian, setiap kali hujan besar menerpa kawasan Puncak dan Bogor.

Khususnya berkaitan status debit air Normal atau Siaga, mengantisipasi banjir di Jakarta.

BACA JUGA: Sungai Ciliwung Bakal Dijadikan Ruang Publik, Bukan Lagi Jadi MCK Hingga Rumah Kumuh!

Ciliwung menghampar dari hilir di Bogor, mencakup kawasan Gunung Gede, Gunung Pangrango, dan Cisarua lalu mengalir ke hulu di pantai utara Jakarta.

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com