News . 27/12/2022, 16:50 WIB
BACA JUGA: Ibadah Natal di Cilebut Dilarang, Kapolres Bogor Buka Suara
Bagi Alissa Wahid banyak yang lupa, kalau Indonesia ini Republik yang menjamin hak dasar setiap warga negaranya.
"Runyam sih kalau begini terus. Paling runyam adalah orang Indonesia tumbuh menjadi orang yang tidak adil, blaming others, tidak percaya sistem dan seterusnya," imbuh Alissa.
"Gimana cara mengatasinya ya?," tutup putri Gus Dur tersebut.
Selain itu ada salah satu netizen bernama @MomFit7 yang merasa bahwa tak ada tindakan dari Menag terhadap peristiwa serupa.
BACA JUGA: 3 Link Download Game Sigma Battle Royale Terbaru Tinggal Klik di Sini, Ada Versi v2.0.0 Lur!
"Lelah bu denga yang begini-begini terjadi terus dan sepertinya Menag juga enggak peduli," tulis akun @MomFit7.
"Cepat atau lambat, sepertinya agama tertentu itu akan membesar, menjadi api dan melahap semua yang ada," tambahnya.
Alissa Wahid pun membalas dengan menuliskan kalau Menag tengah berusaha keras untuk mengatasi keresahaan yang terjadi.
"Soal Menag saya bisa bersaksi beliau ini berusaha keras utk mengatasi persoalan ini. Memang belum sepenuhnya hasil bisa dilihat saat ini," balas Alissa Wahid.
BACA JUGA:Libur Natal 2022, Pengelola Terminal Bus Kota Bekasi Catat Lonjakan Penumpang Hingga 68 Persen
Sebelumnya ibadah Natal di salah satu perumahan di kawasan Cilebut, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dilarang.
Warga setempat menolak adanya Ibadah Natal di salah satu rumah di Desa Cilebut Barat, Sukaraja. Atas peristiwa tersebut, Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin akhirnya buka suara.
Iman Imanuddin membenarkan adanya penolakan ibadah Natal di salah satu rumah warga di Desa Cilebut Barat, Sukaraja.
"Aksi penolakan tersebut dilakukan oleh sejumlah warga yang tinggal di sekitaran rumah pribadi yang dijadikan tempat ibadah natal oleh jemaat HKBP Betlehem Cilebut Parmingguon," kata Iman, Senin, 26 Desember 2022.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com